Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Caleg Perempuan di Aceh Diancam Tembak  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Seorang warga menujukkan jarinya yang bertinta usai melakukan pencoblosan di TPS Desa Lamsepeung, Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Aceh, Senin (9/4). TEMPO/Agung Pambudhy
Seorang warga menujukkan jarinya yang bertinta usai melakukan pencoblosan di TPS Desa Lamsepeung, Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Aceh, Senin (9/4). TEMPO/Agung Pambudhy
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Seorang calon legislator Partai Nasional Aceh (PNA) di Aceh Besar, Zuhra, 31 tahun, diancam dibunuh. Peneror juga memintanya mundur sebagai caleg partai lokal bernomor 12 itu.

Zuhra kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis, 25 April 2013, menceritakan peristiwa yang membuatnya ketakutan. Ancaman itu datang dari seorang bekas anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bernama Bidin, yang cukup dikenalnya. Kejadian berawal pada Minggu, 21 April 2013, saat Zuhra yang berasal dari Desa Lampisang, Kecamatan Seulimum, pergi dengan rekannya ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar untuk mendaftar sebagai caleg mewakili partainya.

Di tengah jalan, dia dicegat oleh Bidin dan ditanyakan mau ke mana? Zuhra menjawab ia mau mendaftar sebagai caleg dari PNA. Bidin kemudian memintanya tak usah mendaftar, dengan alasan PNA dibenci masyarakat dan kadernya adalah pengkhianat Aceh. "Saya bilang tak mungkin mundur lagi," kisah Zuhra.

Selanjutnya, Bidin mengancam. "Apabila berkhianat, masih ada perintah tembak, sebaiknya mundur," Zuhra menirukan. Zuhra bergeming dan tetap pada pilihannya. Dua hari setelah mendaftar, Bidin menerornya terus melalui pesan pendek dan telepon. "Ditanya apa sudah mundur, dibilang pengkhianat," kata Zuhra.

Tak tahan, dia melapor kepada pengurus partai, dan selanjutnya bersama-sama melaporkan kejadian itu ke Polres Acer Besar pada Rabu, 24 April 2013. Dia mengakui Bidin dekat dengan keluarganya. Bahkan, semasa konflik dulu, ketika Bidin berada di hutan, Zuhra-lah yang menjaga salah seorang anak Bidin. "Saya masih merasa takut, tapi partai dan keluarga saya terus mendukung," ujar Zuhra.

Dia berharap polisi dapat menindak sesuai hukum terkait perilaku pengancaman dan teror. Jadi, ke depan, tak ada lagi ancaman dan teror di Aceh dalam kehidupan demokrasi. Biarlah masyarakat memilih caleg mana yang disukainya.

Ketua Partai Nasional Aceh (PNA) Irwansyah alias Tgk Muchsalmina mengatakan, partai akan bertanggung jawab dan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi setiap anggota dan kader partai. "Serta masyarakat umum dari sikap-sikap premanisme politik," ujarnya.

Partai tersebut akan melakukan perlawanan secara menyeluruh terhadap semua bentuk premanisme politik di Aceh. Irwansyah mengatakan, sikap tersebut akan menjamin kebebasan tumbuhnya perbedaan dalam menentukan pilihan politik bagi masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengakui, ada beberapa kasus lain berupa ancaman yang menimpa kadernya. Bagi masyarakat yang merasa diintimidasi, ia menyarankan agar dapat melaporkan ke posko pengaduan PNA yang ada di kabupaten dan kecamatan. "Untuk membantu tugas kepolisian melakukan penegakan hukum serta melindungi masyarakat dari premanisme politik di Aceh."

Adapun Kapolres Aceh Besar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Djadjuli, mengatakan, polisi telah turun tangan untuk menelusuri laporan ancaman pembunuhan tersebut. "Bidin akan diperiksa sejauh mana melakukan ancaman, apakah kata-kata saja atau memakai alat-alat," ujarnya kepada Tempo. Kepolisian akan terus mendalami kasus itu.

Sumber Tempo menyebutkan, Bidin adalah salah seorang simpatisan Partai Aceh (PA), yang menganggap PNA adalah partai saingan mereka. Kedua partai itu umumnya didukung oleh para mantan anggota GAM untuk memenangkan pemilu legislatif di Aceh pada 2014 mendatang.

ADI WARSIDI

Topik Terhangat:

#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Jefry Alami Kecelakaan Tunggal
Eyang Subur Dilaporkan atas Penodaan Agama
Eyang Subur, Konspirasi dan Pasal Santet
Gagal Temui Adi, Pengacara: Eyang Subur Niat Baik
Adi Bing Slamet Tantang Eyang Subur Ketemu di DPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Politikus PKS Nasir Djamil Siap Maju di Pilkada Aceh

15 Juni 2022

Nasir Djamil. TEMPO/Adri Irianto
Politikus PKS Nasir Djamil Siap Maju di Pilkada Aceh

Nasir Djamil telah dipastikan diusung oleh partainya, PKS, untuk maju pada Pilkada Aceh 2024.


Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

21 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf memiloti pesawat Shark Aero mendarat di bandara Malikussaleh Lhokseumawe dari Banda Aceh, Rabu 12 juli 2017. Ia terbang sendirian untuk melantik walikota lhokseumawe dan bupati Aceh Utara. Credit foto: Imran
Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pilot pesawat jenis Shark Aeoro, sekabin dengan mantan lawan politiknya di Pilkada Aceh lalu, Muzakir Manaf.


Jokowi Mampir di Pelantikan Gubernur Aceh Sebelum ke Turki  

5 Juli 2017

Presiden Joko Widodo melambaikan tangan kepada ribuan pelajar di sepanjang jalan yang menunggu kedatangannya sejak pagi hari di pedalaman Aceh Utara, Aceh, 9 Maret 2015. Kunjungan kerja Jokowi ke sejumlah kabupaten/kota itu disambut antusias masyarakat Aceh, sekaligus didmo oleh sekelompok mahasiswa. ANTARA/Rahmad
Jokowi Mampir di Pelantikan Gubernur Aceh Sebelum ke Turki  

Sebelum kunjungan kenegaraannya ke Turki, Presiden Jokowi menyempatkan datang ke pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.


Pelantikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Dihadiri 1.200 Undangan  

5 Juli 2017

Irwandi Yusuf. ANTARA/Ampelsa
Pelantikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Dihadiri 1.200 Undangan  

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, dilantik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Pelantikan ini dihadiri 1.200 undangan.


Besok Irwandi Yusuf Dilantik Mendagri sebagai Gubernur Aceh  

4 Juli 2017

Irwandi Yusuf. TEMPO/Dasril Roszandi
Besok Irwandi Yusuf Dilantik Mendagri sebagai Gubernur Aceh  

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, akan dilantik Rabu pagi, 5 Juli 2017.


KIP Aceh Resmi Tetapkan Irwandi Yusuf sebagai Gubernur 2017-2022

7 April 2017

Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Jum'at (13/4). TEMPO/Agung Pambudhy
KIP Aceh Resmi Tetapkan Irwandi Yusuf sebagai Gubernur 2017-2022

Pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah meraih suara terbanyak, yakni 898.710 suara.


Refleksi Pilkada Aceh 2017, Sukarnya Perempuan Jadi Pemimpin

6 Maret 2017

Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Malikussaleh menunjukkan bunga yang akan diberikan kepada pengguna jalan saat peringatan Hari Ibu di Lhokseumawe, Aceh, 22 Desember 2015. Pembagian bunga tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada kaum perempuan khususnya para ibu. ANTARA/Rahmad
Refleksi Pilkada Aceh 2017, Sukarnya Perempuan Jadi Pemimpin

Peneliti dari Aceh Institute mengungkapkan disiplin partai masih belum mendukung partisipasi perempuan dalam politik dan Pilkada Aceh.


Irwandi Yusuf Kembali Berjaya di Pemilihan Gubernur Aceh

25 Februari 2017

Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Jum'at (13/4). TEMPO/Agung Pambudhy
Irwandi Yusuf Kembali Berjaya di Pemilihan Gubernur Aceh

Mantan Gubernur Aceh 2007-2012, Irwandi Yusuf kembali menang dalam Pilkada Aceh 2017, berdasarkan hasil akhir rapat pleno rekapitulasi suara hari ini.


Rekap Suara Pilkada Aceh, Polisi Kerahkan 850 Personel  

25 Februari 2017

Polisi Militer Kodam Iskandar Muda mengikuti apel Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2017 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Aceh, 26 Januari 2017. Operasi Gaktib dan Yustisi yang berlangsung Januari-Desember 2017 itu bertujuan untuk meningkatkan disiplin, loyalitas, moralitas, dan kepatuhan hukum di jajaran TNI. ANTARA FOTO
Rekap Suara Pilkada Aceh, Polisi Kerahkan 850 Personel  

Saladin meminta kepada masyarakat agar tetap tenang selama pleno rekapitulasi suara calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh.


Gubernur Aceh Laporkan Pelaksanaan Pilkada ke Jusuf Kalla

22 Februari 2017

Tokoh perdamaian Aceh Jusuf Kalla (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan didampingi Gubernur Aceh Zaini Abdullah (kanan) dan Pemangku Wali Nanggroe Abdul Malik Mahmud seusai menggelar pertemuan tertutup membahas polemik lambang dan bendera Aceh di Jakarta, Sabtu (13/4). ANTARA
Gubernur Aceh Laporkan Pelaksanaan Pilkada ke Jusuf Kalla

Berdasarkan data scan C1 pada setiap TPS yang ditampilkan situs KPU RI, pasangan calon gubernur Aceh untuk sementara dimenangi pasangan Irwandi-Nova.