TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Supriyanto menyatakan anggaran ujian nasional untuk sekolah dasar sebesar Rp 100,1 miliar sudah dicairkan. Menurut dia, anggaran tersebut juga telah diambil oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kemarin sempat kami dispensasi, jadi walaupun pengambilan pertama belum dipertanggungjawabkan, karena keadaan sudah gawat, kami tetap cairkan sesuai permintaan," kata Agus saat ditemui di Kementerian Keuangan pada Selasa, 23 April 2013.
Ditemui Tempo di ruangannya, Direktur Anggaran II Direktorat Jenderal Anggaran, Dwi Pujiastuti Handayani membenarkan hal tersebut. Anggaran yang sempat ditahan akibat adanya perubahan target peserta dan unit cost dalam anggaran antara Keputusan Presiden tentang Rincian Anggaran Kementerian dan Persetujuan Komisi Pendidikan ini telah diselesaikan persyaratan dokumennya. "Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara maraton sudah serahkan kepada kami, sehingga kami sudah yakinkan ke DPR soal anggaran ini," kata Ani.
Kementerian Keuangan terpaksa memblokir anggaran Ujian Nasional 2013 akibat ada perubahan mencapai Rp 100,8 miliar. Rinciannya, pagu anggaran kegiatan Ujian Nasional 2013 dalam Keppres 37/2012 ditetapkan sebesar Rp 543 miliar untuk 14 juta siswa dengan unit cost sebesar Rp 39 ribu per siswa. Sementara anggaran kegiatan UN dalam Persetujuan DPR menjadi Rp 644 miliar untuk 12 juta siswa dengan unit cost sebesar Rp 53 ribu per siswa.
Dalam Persetujuan dari Komisi Pendidikan DPR tertanggal 21 Desember 2012 yang diterima Kementerian Keuangan, kelebihan anggaran tersebut sedianya digunakan untuk menambah variasi soal agar mengurangi kecurangan dan meningkatkan pengawasan dengan menambah barcode pada soal. Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Herry Purnomo mengatakan selisih tersebut rencananya akan digunakan kementerian untuk biaya ujian nasional tingkat Sekolah Dasar. "Ujian SD kan belum berlangsung," ujarnya.
AYU PRIMA SANDI | ANGGA SUKMA WIJAYA
Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita Terpopuler:
SBY Isyaratkan Naikkan Harga BBM Bulan Mei
Dahlan Tertarik Bikin Ladang Ganja
Kalapas Cipinang Dibela Kuasa Hukum Nazaruddin
Dua Eks Tokoh Partai Demokrat Lompat ke Gerindra
Van Persie: Saya Telah Menunggu Lama Gelar Ini