TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan temuan baru mereka tentang surat pemanggilan palsu kepada Wali Kota Bandung Dada Rosada. "Surat itu dikirim lewat jasa pengiriman TIKI dari Jakarta Pusat," kata juru bicara KPK Johan Budi, Selasa, 16 April 2013.
Sayangnya, identitas pengirim surat tersebut, kata Johan, sulit dilacak. Surat pemanggilan palsu tersebut dikirim atas nama Deputi Bidang Penindakan KPK Warih Sadono. Di kop surat pemanggilan itu, ada nomor telepon Flexi kode area Jakarta 021 78xxx. Belakangan, setelah diselidiki KPK, nomor yang diduga milik pelaku penipuan ini sudah tidak aktif.
Johan menambahkan, dalam penelusuran ini, tim pengawas internal KPK bekerja sama dengan Direktur Reserse dan Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Barat. Mereka berusaha menelisik identitas si pengirim surat palsu ini.
Surat panggilan palsu untuk Dada dikirim terkait terbongkarnya kasus suap hakim Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono. Ketika digeledah, di ruang kerja Setyabudi ditemukan ada bukti bahwa penyuapnya bekerja untuk pengusaha Toto Hutagalung. Toto sendiri dikenal sebagai orang dekat Wali Kota Bandung.
Terkait penyidikan, komisi antirasuah telah melarang Dada bepergian ke luar negeri. Toto sendiri kini ditahan KPK setelah sempat buron. Dada berulang-kali menyatakan siap diperiksa KPK.
LINDA HAIRANI
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Bom Boston, Dua Pelari Indonesia Selamat
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York