Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BIN: Tak Ada Kudeta, tapi Ada yang Ingin SBY Turun

Editor

Eni Saeni

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman menyatakan, tidak ada indikasi aksi kudeta terhadap kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono dalam demo hari ini. BIN hanya menemukan indikasi ada beberapa kelompok yang ingin Presiden dan Wakil Presiden turun tanpa melalui kudeta bersenjata.

"Keinginan menurunkan bisa dilihat dari selebaran, sosial media, dan tempat-tempat terbuka lain yang berisi tuntutan mereka," kata Marciano Norman saat ditemui di Istana Negara, Senin, 25 Maret 2013.

Pernyataan Marciano tampaknya merujuk pada Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI). Dia meminta MKRI menggelar demo yang tidak mengganggu aktivitas dan memberikan intimidasi kepada masyarakat lainnya. Imbauan ini juga disampaikan kepada kelompok lain yang juga akan menggelar demo hari ini di sejumlah provinsi lain. "Silakan menyampaikan pendapat, kekhawatiran, kritik kepada Presiden," kata Marciano.

Demo MKRI hari ini berbeda dengan rencana awal yang dirancang. MKRI menggeser tempat pelaksanaan demo yang semula akan di depan Istana Negara, Medan Merdeka, ke depan gedung Lembaga Bantuan Hukum, Jalan Diponegoro.

Demo yang diklaim akan dihadiri oleh sejumlah tokoh dan seniman ini mengkritik kepemimpinan Presiden. Lima tuntutan yang diusung MKRI adalah meminta pemerintah menasionalisasi tambang minyak dan gas; menurunkan harga kebutuhan pokok; menghentikan keran impor kebutuhan pokok; tuntaskan kasus korupsi, terutama yang dekat dengan lingkaran Istana; serta menghentikan konflik agama, suku, dan ras. Dalam aksi itu, MKRI membagikan sekitar 4.000 paket sembako.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Istana sendiri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan dari Presiden Republik Liberia H.E. Mrs. Ellen Johnson Sirleaf. Acara digelar sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIB hingga ditutup dengan jamuan makan siang kenegaraan.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang

Keraton Yogya Berang LP Sleman Diserbu

Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman

Kepala Polda DIY: Hugo's Cafe Harus Ditutup

Jokowi Lambungkan Elektabilitas PDI Perjuangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Serang Jokowi, Kenapa Rachma Dianggap Tak Paham Pemerintahan

30 September 2015

Rachmawati Soekarno Putri. TEMPO/Amston Probel
Serang Jokowi, Kenapa Rachma Dianggap Tak Paham Pemerintahan

Usul Rachmawati Soekarnoputri tentang mosi tidak percaya terhadap Presiden Jokowi dinilai kurang tepat.


Ray Rangkuti: Kudeta Hanya Khayalan SBY

25 Maret 2013

Ray Rangkuti. TEMPO/ Yosep Arkian
Ray Rangkuti: Kudeta Hanya Khayalan SBY

Ray menilai kudeta sejak awal tak mungkin karena KSAD adalah ipar SBY.


Demo 25 Maret, Brimob Jaga Jalan Cikini

25 Maret 2013

TEMPO/Iqbal Lubis
Demo 25 Maret, Brimob Jaga Jalan Cikini

Kantor LBHI masih sepi dari peserta demonstrasi 25 Maret.


Demo Kudeta, PKS Minta SBY Tetap Fokus Bekerja  

25 Maret 2013

TEMPO/Iqbal Lubis
Demo Kudeta, PKS Minta SBY Tetap Fokus Bekerja  

Wajar mereka menyerukan kekecewaannya kepada pemerintah.


Penyelenggara Demo 25 Maret Panen Teror  

24 Maret 2013

TEMPO/Iqbal Lubis
Penyelenggara Demo 25 Maret Panen Teror  

Membagikan ribuan sembako, demo 25 Maret pindah dari depan Istana Presiden ke gedung Lembaga Bantuan Hukum.


Permadi: Mosok Iya Nenek-Kakek Bikin Kudeta

23 Maret 2013

Permadi. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Permadi: Mosok Iya Nenek-Kakek Bikin Kudeta

Kami ini cuma berapa orang sih? Apa iya kami bisa kudeta?


Isu Kudeta 25 Maret Bisa Bikin Masyarakat Takut  

22 Maret 2013

TEMPO/Iqbal Lubis
Isu Kudeta 25 Maret Bisa Bikin Masyarakat Takut  

Kekhawatiran SBY hanyalah akumulasi rasa cemas terhadap rasa tidak puas masyarakat.


Buyung dan Rizal Ramli Ikut Minta SBY Turun  

21 Maret 2013

Adnan Buyung Nasution. TEMPO/Aditia Noviansyah
Buyung dan Rizal Ramli Ikut Minta SBY Turun  

Buyung Nasution mendorong agar pemilihan umum dipercepat agar SBY cepat turun dari kursi Presiden.


Aksi 25 Maret Bukan Kudeta, tapi...  

21 Maret 2013

Hujan deras tidak menyurutkan semangat para perempuan ini berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (8/3). Mereka menyampaikan aspirasi dalam rangka Hari Wanita Sedunia TEMPO/Seto Wardhana
Aksi 25 Maret Bukan Kudeta, tapi...  

Unjuk rasa pada Senin mendatang itu hanya awal dari serangkaian unjuk rasa selanjutnya.


Politikus: Kudeta Sukses dengan Kekuatan Senjata

20 Maret 2013

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/Subekti
Politikus: Kudeta Sukses dengan Kekuatan Senjata

Presiden mengaku mendengar adanya gerakan dari kelompok tertentu
untuk menjatuhkan pemerintahannya.