TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi melihat banyaknya kepentingan di daerah yang membuat kawasan terbatas merokok dan kawasan tanpa rokok sulit diwujudkan. Menurut dia, kepentingan tidak hanya antar-eksekutif dan legislatif, tetapi juga permainan para pengusaha rokok.
"Lobi industri rokok ke pemerintah daerah sangat kuat, sehingga kawasan tersebut sulit untuk diwujudkan," kata Nafsiah, Kamis, 7 Februari 2013. Pernyataan itu ia ungkapkan seusai sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.
Kata Nafsiah, ada tiga hal yang membuat pemerintah daerah sulit membuat peraturan soal rokok. Pertama, belum ada kesepakatan antara orang-orang yang berada di sekitar gubernur, wali kota, atau bupati. Tidak sepahamnya eksekutif dan legislatif di daerah juga menyebabkan sulitnya peraturan daerah tentang kawasan terbatas merokok ini untuk diwujudkan.
"Kedua, pemerintah daerah sekarang lebih mementingkan pemilukada dan persiapannya daripada kesehatan rakyat," kata Nafsiah.
Ketiga, ia menduga ada peran industri rokok yang mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah. Pengaruh industri ini menyebabkan pemerintah daerah lebih peduli dengan pendapatan asli daerah dari rokok ketimbang mementingkan kebutuhan masyarakat.
Menurut data Kementerian Kesehatan, saat ini sudah ada 59 kota atau kabupaten yang mengatur pembatasan rokok di 23 provinsi di Indonesia. Angka itu sangat sedikit ketimbang jumlah kabupaten atau kota di Nusantara. "Dari 400-an kabupaten atau kota, hanya 59 yang sudah punya peraturan pembatasan rokok. Miris."
Nafsiah menuturkan, peraturan daerah itu sebenarnya tidak bermaksud melarang masyarakat mengkonsumsi rokok. Sebab, merokok adalah pilihan. Peraturan daerah hanya sebagai upaya melindungi hak-hak orang yang tidak merokok agar mendapatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya.
SUNDARI
Baca juga
Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna
Beli 192 Rumah, Kepala Kepolisian Cina Dipecat
Pasangan Gay Pendiri Facebook Melaju ke Kongres