TEMPO.CO, Lampung - Kepolisian Resor Lampung Timur mengamankan sebuah truk yang mengangkut puluhan jerigen berisi 1.250 liter bensin bersubsidi di Jalan Lintas Timur Sumatera, Kabupaten Lampung Timur, Selasa, 05 Febuari 2013 tadi malam. Bensin bersubsidi diduga akan dijual saat terjadi kelangkaan bahan bakar minyak di daerah itu. "Kami menahan truk untuk diselidiki asal dan tujuan penjualannya. Dugaan sementara, motifnya spekulasi harga," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Timur Ajun Komisaris Ketut Suryana, Rabu 06 Febuari 2013.
Penangkapan truk berawal dari kecurigaan petugas terhadap bentuk bak kendaraan itu. Di bagian bawah bak truk terdapat pintu kecil yang dibuat khusus untuk memasukkan dan mengeluarkan barang. Saat diberhentikan dan dicek, polisi menemukan puluhan jerigen berisi bensin yang ditutupi galon berisi air mineral isi ulang.
Pengemudi truk, Bukhori, 49 tahun, warga Desa Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Timur dan Akbar, 21 tahun, warga Tanjung Intan, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur diperiksa di Polres Lampung Timur. Pengakuan sementara, bensin itu dibeli dari sebuah SPBU di Way Bungur. "Jika memang benar, pihak pengelola SPBU dan pertamina akan dimintai keterangan karena melanggar tata niaga bahan bakar minyak bersubsidi sesuai Pasal 55 Undang-undang Nomro 55 Tahun 2001 dengan ancaman lima tahun penjara," katanya.
Lampung Timur kerap mengalami kelangkaan bensin dan solar bersubsidi. Warga lebih sering mendapatkan bahan bakar dari para pengecer dengan harga dua kali lipat dibanding SPBU Pertamina. Kelangkaan itu diduga karena maraknya aksi penimbunan dan ulah para spekulan.
Polres Kota Bandar Lampung juga menggerebek sebuah gudang penimbunan ratusan liter solar bersubsidi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung. Polisi mengamankan sebelas drum berisi solar. "Kami sudah memintai keterangan Suharso dan Bagio sebagai penjual dan pemilik rumah. Masih terus didalami dan barang bukti langsung diamankan ke Mapolresta Bandar Lampung," kata Kepala Bagian Operasional Polresta Bandar Lampung Komisaris Eko yang memimpin langsung penggerebekan.
NUROCHMAN ARRAZIE