TEMPO.CO, Semarang - Sebagai imbalan mendukung Bibit Waluyo untuk menjadi calon Gubernur Jawa Tengah, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) meminta agar Bibit Waluyo memilih kader partai ini sebagai calon pendampingnya.
"Sebenarnya Demokrat Jawa Tengah bisa mengusung pasangan calon sendiri, maka sudah sewajarnya kami menginginkan Bibit memilih salah satu kader internal untuk menjadi cawagub,” kata Sekretaris Partai Demokrat Jawa Tengah, Dani Sriyanto, Senin, 28 Januari 2012.
Menurut Dani, sebagai partai terbesar kedua setelah PDIP di Jawa Tengah, wajar jika pihaknya meminta posisi calon wakil gubernur kepada Bibit Waluyo. Dani menyatakan jika Bibit menolak, Bibit diminta tak memilih kader partai lain. “Jika tidak dari Demokrat, lebih baik dari kalangan birokrat, pengusaha, atau profesional," ujar Dani. Pasalnya, kata Dani, Bibit bukan kader Demokrat.
Demokrat dan PAN memastikan akan mengusung Bibit Waluyo sebagai calon gubernur dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 26 Mei 2013 mendatang. Demokrat menyodorkan kadernya sebagai calon wakil gubernur, atara lain: Bambang Priyoko (wakil ketua DPRD Jawa Tengah), Atyoso Moectar (anggota DPRD Jawa Tengah), dan Yoyok Sukawi (Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah).
Demokrat merupakan partai pemenang kedua di Jateng dengan perolehan suara pada Pemilu 2009 sebesar 16 persen. Dani mengatakan, Demokrat Jawa Tengah telah menyampaikan keinginan itu kepada pimpinan pusat Partai Demokrat. Toh, Dani sadar keputusan di tangan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain Demokrat, PAN juga resmi mendukung Bibit Waluyo. Juru bicara PAN Jawa Tengah Wahyudin Noor Aly mengatakan pihaknya juga akan menyodorkan tiga calon wakil gubernur untuk mendampingi Bibit. “Cawagub itu bisa dari kader internal partai, atau dari luar kader," kata Wahyuddin. Tapi, ia belum bisa menyebutkan nama tiga calon itu.
Adapun Bibit Waluyo menyatakan belum bisa menyebutkan nama calon pendampingnya. “Nanti kami bicarakan dengan partai pengusung,” kata dia. Sebelumnya, Bibit minta Sekretaris Daerah Jawa Tengah Hadi Prabowo sebagai calon wakil gubernur. Tapi, tawaran itu ditampik Hadi Prabowo. Dia malah mengikuti uji kepatutan dan kepatuhan di PDIP untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur.
ROFIUDDIN