TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pengarah Kongres Pertama Partai Nasional Demokrat, Sugeng Suparwoto, menyebutkan partainya membutuhkan minimal Rp 1,5 triliun untuk bisa menjadi pemenang pertama pada pemilihan umum 2014.
"Biaya politik untuk satu daerah pemilihan Rp 10 miliar. Se-Indonesia ada 77 daerah pemilihan. Kurang lebih butuh Rp 770 miliar, tapi disediakan dua kali lipat jadi kurang lebih Rp 1,54 triliun," kata Sugeng saat menyampaikan hasil Kongres Partai Nasional Demokrat di Jakarta Convention Center, Sabtu, 26 Januari 2013.
Sugeng memastikan biaya sekitar Rp 1,5 triliun tersebut akan disediakan Dewan Pimpinan Pusat. Sumber pendanaan dibagi merata kepada setiap kader. Caranya dengan menarik iuran anggota. "Tidak ada lagi yang mau menjadi calon legislatif harus bayar-bayar," kata dia.
Ia membantah bahwa setiap calon legislatif akan mendapat Rp 5-10 miliar. "Itu slip of tounge (keselo lidah)," kata dia. Sugeng memastikan, uang tidak akan menjadi pertimbangan utama bagi pemilihan seseorang menjadi pengurus partai. "Bukan pertimbangan utama."
Kongres pertama Nasional Demokrat ditutup tadi sore sekitar pukul 15.00. Selain secara aklamasi menjadikan Surya Paloh menjadi ketua umum partai, kongres bersepakat penyusunan struktur kepengurusan seluruhnya diamanatkan kepada Surya Paloh.
Kongres ini berlangsung di tengah mundurnya Ketua Dewan Pakar NasDem, Hary Tanoesoedibjo awal pekan lalu. Selain Hary, tiga pengurus lain juga mundur, yaitu Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Bidang Internal Endang Tirtana.
ARYANI KRISTANTI