TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan tidak terlalu mempermasalahkan ada kadernya yang berpindah partai. Menurut Aburizal, dalam negara demokrasi, fenomena tersebut adalah hal yang lumrah.
"Partai Golkar sudah sering mengalami seperti itu," kata Aburizal seusai pengundian nomor urut partai politik di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin, 14 Januari 2013. Dia yakin, meski ditinggal kadernya, Partai Golkar akan menjadi pemenang pada Pemilu 2014.
Baca Juga:
Aburizal menjelaskan, partainya merupakan partai terbuka. Terhadap partai politik yang gagal lolos verifikasi, Golkar menutup peluang bergabung secara organisasi. Tapi, kata dia, Golkar akan menerima anggota partai yang tidak lolos sebagai peserta pemilu. "Partai Golkar akan menerima dengan persyaratan yang ditentukan," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Rio Patrice Capella menyatakan ada sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang siap bergabung dengan NasDem. Bahkan dia mengklaim sembilan nama tersebut berasal dari Partai Golkar.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin membenarkan adanya sejumlah koleganya yang merapat ke NasDem. Tapi, kata Nurul, tidak sebanyak yang disebutkan oleh Ketua Umum NasDem. Sedangkan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham membantah ada kadernya yang melompat ke NasDem. "Tidak ada itu," kata dia.
WAYAN AGUS PURNOMO