TEMPO.CO, Garut - Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, menangkap 35 imigran gelap asal Irak. Mereka ditangkap saat hendak menyeberang ke Australia di kawasan Pantai Selatan tepatnya di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelat, Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, 15 November 2012.
Mereka terdiri dari 13 laki-laki dewasa, tujuh perempuan dewasa, dan sisanya sebanyak 15 orang merupakan anak-anak perempuan dan laki-laki. "Mereka (imigran gelap) ditangkap di atas perahu nelayan saat hendak berlayar ke tengah laut," ujar Kepala Satuan Polisi Air Polres Garut, Ajun Komisaris Polisi Asep Suherli, Kamis, 15 November 2012.
Menurut dia, para pencari suaka ini kini telah diamankan dan ditampung sementara di markas polisi air di pantai Santolo. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan sementara dengan mendata mereka.
Namun meski begitu, Asep mengaku belum mengetahui langkah selanjutnya. Apakah para imigran ini akan dibawa ke Garut atau langsung dibawa ke tempat penampungan di Jakarta. "Kita masih berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi dan International Organization of Migration (IOM)," ujarnya.
Penangkapan imigran gelap ini bukan kali pertama. Pada September lalu polisi menangkap 38 imigran asal negara Timur Tengah. Maret lalu, polisi juga menangkap 67 orang imigran gelap asal Palestina di kawasan Pantai Selatan tepatnya di Kampung Cipanglembuan, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong.
"Kawasan selatan ini sangat rawan dan sering dijadikan penyeberangan ilegal oleh para imigran yang ingin ke Australia," ujar Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Garut, Lukman Nurhakim.
Menurut dia, kedatangan para imigran ke pantai selatan ini biasanya dibawa oleh pemandu wisata, bahkan ada juga yang dikawal oleh oknum aparat keamanan dari Jakarta. Mereka biasanya dibawa oleh perahu nelayan untuk dinaikkan ke kapal pesiar atau cargo di tengah laut. Perjalanan dilanjutkan menuju pulau Christmas.
SIGIT ZULMUNIR
Berita lain:
Ola Sesumbar Hanya Jalani Vonis 15 Tahun
Ical Bakrie Bakal Dipasangkan dengan Soekarwo
Tiga Alasan Deddy Mizwar Mau Jadi Cawagub
SBY Akan Beri Penjelasan Soal BP Migas
Di SD, Tak Ada lagi Pelajaran IPA-IPS