TEMPO.CO, Malang - Universitas Brawijaya Malang bekerja sama dengan 12 Perguruan Tinggi Amerika Serikat. Di antaranya, Leeward Community College, Highline Community College, Miami University, Chemeketa Community College, Northern Virginia Community College, Michigan Tech University, dan Portland State University.
"Kerja sama mulai dari pertukaran mahasiswa, riset bersama, dan perkuliahan dari diploma hingga doktoral," kata Managing Director Indonesia Education Partnerships, Brook William Ross, di Malang, Jumat, 9 November 2012. Perguruan tinggi negeri dan swasta Amerika ini dikukuhkan dalam Dewan Kemitraan Pendidikan Tinggi AS-Indonesia.
Baca Juga:
Kerja sama ini, katanya, merupakan penerapan nota kesepahaman antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Amerika Barack Obama. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan di Amerika Serikat dua tahun lalu. Sebelumnya, kerja sama serupa diselenggarakan di Bandung dan Yogyakarta.
Dewan Kemitraan Pendidikan Tinggi AS-Indonesia ini merupakan organisasi bilateral yang bertujuan meningkatkan hubungan Amerika Serikat dan Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi. Kerja sama ini bakal ditingkatkan hingga pertukaran dosen dan tenaga pendidik, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Serta meningkatkan kerja sama penelitian di kedua negara.
Rektor Universitas Brawijaya Malang, Yogi Sugito, mengatakan kerja sama ini bakal dibarengi dengan beragam program dan fasilitas. Termasuk memberikan biaya tambahan jika lama pendidikan molor dari jadwal yang ditentukan. Selama ini, jika pendidikan molor, biaya tambahan ditanggung perguruan tinggi atau mahasiswa. "Sehingga banyak yang sambil bekerja untuk mencari biaya tambahan," ujarnya.
EKO WIDIANTO
Berita lain:
Badan Kehormatan Minta Dahlan Cek Daya Ingatnya
Mabes Polri Tak Tahu Pengawal Ketua KPK Mundur
Korupsi Pelat Nomor Bisa Jadi Cicak vs Buaya Baru
Sumaryoto: Dahlan Iskan Butuh Panggung
PDIP Resmi Usung Rieke-Teten di Jawa Barat