TEMPO.CO, Malang - Sebanyak 600 ribu keluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur, belum mempunyai kartu keluarga. Baru sekitar 200 ribu atau 25 persen keluarga memiliki KK yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
"Bukan karena kami bermalas-malasan, tapi memang kami punya beberapa kendala dan keterbatasan," kata Purnadi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malang, Senin, 5 November 2012.
Bekas Kepala Dinas Perhubungan itu menyebutkan, jumlah pegawai yang khusus bertugas memasukkan data hanya tujuh orang, ditambah tiga pegawai pencetak KK. Rata-rata tiap hari mereka harus melayani permohonan KK sebanyak 500 lembar. Sedangkan seorang petugas hanya mampu memasukkan data antara 50 sampai 60 KK.
Alhasil, pegawai pencetak KK pun diminta membantu ketujuh rekannya untuk memasukkan data bila pekerjaan mereka sudah selesai atau mereka punya waktu longgar.
Padahal, pekerjaan pegawai pencetak KK nyaris tak ada habisnya. Mereka diwajibkan mengecek ulang data yang sudah dimasukkan ke komputer untuk menghindari kesalahan. Seluruh pegawai pun terpaksa sering bekerja antara pukul 19.00 sampai 21.00. Apalagi bila tiga unit komputer dan mesin cetaknya ngadat.
"Kalau pas komputernya eror, petugas kami harus lembur sampai pukul sepuluh malam. Kami masih butuh tambahan tenaga dan perangkat komputer agar pelayanan KK bisa cepat diselesaikan," ujar Purnadi.
ABDI PURMONO
Berita Terpopuler:
Ke DPR, Dahlan: Saya Bawa Nyawa Saya
Kata Rhoma Irama Soal Dukungan Jadi Capres
''Andi dan Anas Akan Mundur Sendiri''
Jokowi, Taman Suropati, dan Twinkle Little Star
Pembunuh Janda Cantik Thiolina: Tukang Bangunan