TEMPO.CO , Surakarta - Taman Satwa Taru Jurug Surakarta membuat sayembara untuk memberi nama bayi orangutan yang lahir pada September lalu. Orangutan ini lahir dari pasangan orangutan bernama Tori dan Didik.
"Kami belum memberikan nama untuk orangutan itu," kata Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug, Liliek Kristianto, Jumat 2 November 2012. Pengelola taman satwa ingin masyarakat berpastisipasi memberikan nama yang berhadiah televisi.
Untuk menjaring nama bagi bayi orangutan dari pasangan Tori dan Didik, pangelola taman satwa menyediakan kotak usulan di mana para pengunjung dapat menulis dan memasukka nama. Adapun batas akhir pemilihan pemenang akan dilakukan pada Ahad, 4 November 2012 atau bersamaan dengan peringatan Hari Satwa dan Puspa.
Menurut Liliek, ada terdapat beberapa syarat bagi pengunjung yang ingin mengusulkan nama bagi bayi orangutan tersebut. Pertama, namanya harus sopan dan kedua, bisa digunakan untuk jenis kelamin apapun. "Karena hingga kini kami belum tahu jenis kelamin anak orangutan itu," kata dia.
Pengelola taman satwa menempatkan pasangan Tori, Didik, dan bayi mereka di kandang orangutan yang berada di tengah danau. Letak itu menyulitkan petugas untuk memeriksa kondisi bayi orangutan itu. "Induknya juga cukup protektif terhadap bayinya," kata Liliek. Walhasil, petugas taman satwa hanya dapat mengamati perkembangan bayi orangutan dari kejauhan.
Dari hasil pengataman tersebut, mereka memastikan bayi orangutan tumbuh sehat dan normal. "Apalagi kandangnya di tengah danau memang diupayakan semirip mungkin dengan habitat aslinya," kata Liliek.
Kondisi fisik bayi orangutan juga tidak terpengaruh dengan kebiasaan buruk induknya yang sempat kecanduan rokok selama bertahun-tahun. "Semula kami juga sempat khawatir jika ada dampaknya," ujar Liliek. Induk orangutan tersebut baru bisa berhenti merokok setelah diasingkan di pulau yang ada di tengah danau.
AHMAD RAFIQ
Berita terpopuler lainnya:
Lima Penyidik KPK Mengundurkan Diri
Denny Kuliahi Dosennya Di Melbourne
KD Pastikan Yuni-Raffi Putus
Pengakuan Dahlan Pengalihan Isu? Dipo Menjawab
Dahlan Serahkan Daftar ''Pemeras'' BUMN Senin
Penyidik KPK yang Mundur Bertambah 3 Orang