TEMPO.CO , Batu: Kepolisian Resor Batu menangkap 67 imigran gelap asal Timur Tengah, Rabu, 17 Oktober 2012. Mereka ditangkap di sebuah vila jalan Abdul Gani Atas Kota Batu. Diduga para imigran gelap bakal diselundupkan secara ilegal ke Australia melalui perairan selatan Kabupaten Malang.
"Ditangkap di sebuah vila yang dikenal bernama vila putih," kata Kepala Satuan Sabhara Kepolisian Resor Batu, Ajun Komisaris Sapto Siswahyudi. Sekeliling vila berdiri pagar tinggi, sehingga warga setempat tak mengetahui jika vila berisi warga negara asing.
Kini, seluruh imigran ilegal itu diangkut ke kantor Imigrasi Malang. Mereka menumpang dua truk dan sebuah bus. Di antaranya dua truk berpenumpang 21 orang dan 22 orang serta sebuah bus berisi 24 imigran. Mereka dijaga ketat polisi untuk mencegah mereka kabur sesuai instruksi Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Petugas imigrasi memeriksa setiap imigran untuk mengetahui identitas diri serta menelusuri dokumen kewarganegaraan sebagai data untuk memudahkan asal usul imigran. Imigrasi juga menyelidiki jaringan penyelundupan manusia di Indonesia menuju Australia.
Sapto meminta warga Batu untuk waspada dan mengawasi setiap vila di daerahnya. Tujuannya, untuk mengantisipasi imigran gelap kembali bersembunyi di Batu. Awalnya, polisi tak menyangka jika Batu menjadi lokasi persembunyian imigran gelap.
Pesisir Malang kini mulai menjadi pintu penyeberangan imigran secara ilegal ke Australia. Sebelumnya hanya menjadi daerah transit. Penyelundupan manusia ke Australia selama ini sering melintas lewat Trenggalek, Jawa Timur, dan Pangandaran, Jawa Barat. Terbukti, Juli lalu polisi juga mengungkap dua kasus serupa. Yakni di pantai Bajulmati dan Singosari Kabupaten Malang.
EKO WIDIANTO
Berita lain:
Polisi Didesak Usut Penyebar Foto Syur Novi Amilia
Kronologi Anggota TNI AU Pukul Wartawan
Jaringan JAT Dituduh Culik Polisi di Poso
Tersangka Baru Hambalang, Busyro-Samad Berbantahan
Polisi Gelar Operasi Besar-besaran di Poso