TEMPO.CO , Bogor: Taman Safari Indonesia akan mendatangkan sepasang panda pada 2013. Hewan langka asal Cina itu akan ditukar dengan sepasang komodo. Negosiasinya melibatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Direktur Taman Safari Indonesia, Frans Manansang, mengatakan memiliki koleksi panda merupakan mimpi lama. "Sejak zaman Soeharto berkuasa, tapi waktu itu kan hubungan dengan Cina kurang baik," ujarnya di Taman Safari Bogor, Sabtu, 6 Oktober 2012.
Selain untuk dikoleksi, sepasang panda produktif berusia 5 tahun itu akan ditangkarkan untuk berkembang biak. Menurut Frans, Taman Safari sudah memiliki pengalaman memelihara dan mengembang-biakan sejumlah jenis beruang yang masih satu keluarga dengan panda. "Memang pernah ada seekor polar bear (beruang kutub) yang mati, tapi itu karena sudah tua. Iklimnya juga berbeda di Bogor dengan aslinya di kutub," ujarnya.
Panda yang habitat aslinya di dataran tinggi dan bersuhu rendah itu dia nilai cocok dan bisa hidup di Taman Safari Bogor. Pakan utamanya, bambu muda, mudah didapat dari Bogor hingga Cianjur. "Kami juga akan kirim 2 keeper (pengasuh satwa) ke Cina untuk belajar selama 3 bulan merawat panda," katanya.
Mendatangkan panda ke Indonesia, menurut Frans, sangat sulit. Pemerintah Cina sangat berhati-hati melepas satwa langkanya untuk dikembang-biakan di luar negeri. Saat ini hanya beberapa kebun binatang di Amerika dan Eropa tertentu saja yang diizinkan meminjam panda. "Sewanya sangat mahal, setahun sekitar US$ 3 juta," ujarnya.
Saat rombongan Presiden Yudhoyono bertandang ke Taman Safari Bogor pada Maret lalu, Frans meminta bantuan agar pemerintah ikut membantu negosiasi ke Pemerintah Cina. "Panda jadi kesepakatan nomor lima dalam perundingan itu," ujarnya.
Karena sewa panda mahal, solusinya dengan barter sesama hewan langka asal Indonesia, yaitu sepasang komodo muda berusia 3-5 tahun. Saat ini, masih ditunggu kabar dari kebun binatang mana Pemerintah Cina akan memilih sepasang panda muda untuk Indonesia. Nantinya, Taman Safari akan membuat sayembara untuk menamai kedua ekor panda tersebut.
ANWAR SISWADI
Berita Terkait:
Paus 12 Ton Terdampar di Pantai Selatan Cianjur
44 Ekor Lumba-lumba Terdampar di Sabu
Sirip Hiu Perburuan Sampingan Nelayan Cilacap
Kenalkan, Cumi Vampir dari Neraka
Bison Koleksi Kebun Binatang Surabaya Mati
Harimau Aceh Mati Saat Diterbangkan