Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ronald Reagan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yang mengabdikan dua masa kepresidenannya untuk memenangkan perseteruan perang dingin dengan Uni Soviet, meninggal dunia, Sabtu (5/6) waktu setempat. "Keluarga dan saya sendiri ingin memberitahu dunia, Ronald Reagan meninggal dunia dalam usia 93," kata Nancy Reagan, isteri yang mendampingi Reagan selama 52 tahun.Nancy bersama kedua anaknya Ron dan Patti Davis, mendampingi Reagan sampai tutup usia di kediamannya di kawasan elit Bel-Air pada sekitar Pukul 13.00 waktu setempat. Michael, anak Reagan lainnya datang tidak lama kemudian. Reagan meninggal dunia lantaran Alzheimer menggerogoti tubuhnya selama sepuluh tahun terakhir hingga membawa komplikasi pneumonia. November 1994, lima tahun sejak lepas dari tampuk pimpinan di Gedung Oval, kantor Presiden AS, Reagan menyampaikan pesan kepada dunia, dirinya mengidap Alzheimer stadium awal. Menanggapi penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan menghancurkan sel-sel otak itu, Reagan berkata, "satu perjalanan sudah dimulai yang akan membimbingku kepada terbenamnya matahari kehidupan". Kenangan semasa hidup Reagan tentu meninggalkan kesan sendiri. "Ronald Reagan memiliki keyakinan yang melebihi pemimpin lain di dunia untuk memenangkan Perang Dingin demi kebebasan, dan dia mewujudkannya tanpa cela yang dapat berujung kepada pemecatan," kata bekas Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher. Tidak heran, dari Paris, Presiden Amerika Serikat George W. Bush menyebut meninggalnya Reagan sebagai hari duka cita rakyat Amerika. Bendera nasional di seluruh area Gedung Putih pun dikerek setengah tiang. Reagan, dalam dua kali masa kepemimpinannya selama 1981-1989, terkenal selalu mempertajam sifat konservatif Partai Republik: menempatkan "kematian" Uni Soviet dan komunisme Eropa Timur sebagai fokus, dan menjadikan lipat tiga hutang nasional hingga US$ 3 triliun dalam kompetetisinya sendiri dengan negara superpower lainnya.Sebelum menjadi orang nomor satu di Amerika pada usia 69 tahun, Reagan pernah menjadi penyiar radio olahraga, aktor, bintang televisi, juru bicara untuk perusahaan General Electric dan dua kali menjabat sebagai Gubernur California. Disaat menjadi presiden, Reagan adalah pria paling tua yang pernah terpilih sebagai presiden ketika dirinya dipilih pada 1980 dengan selisih suara yang diluar dugaan sangat besar terhadap presiden sebelumnya, Carter. Tapi kemudian hingga kematiannya, Reagan tercatat sebagai presiden tertua masa hidupnya. Sampai sekarang, Gerald Ford, Jimmy Carter, George Bush dan Bill Clinton adalah mantan presiden AS yang masih hidup. Reagan juga sempat memasuki masa kritis semasa kepemimpinannya, persis setahun menjabat sebagai presiden. Pada 30 Maret 1981, nyawanya hampir berujung akibat sebutir peluru yang ditembakkan seorang pemuda pengangguran, John Hinckley, bersarang satu inci dari jantungnya. Saat itu, Reagan akan meninggalkan satu hotel di Washington. Ternyata, Reagan bisa pulih dari lukanya. Rencananya, pemakaman akan dilakukan Jumat mendatang di California. Karena sebelumnya, jenazah Reagan akan dibawa dulu dari kediamannya ke perpustakaan sekaligus museum kepresidenan di Simi Valley, California untuk selanjutnya diterbangkan ke Washington untuk disemayamkan di Capitol Rotunda, tempat para pemimpin dunia memberikan penghormatan terakhir. AFP, AP, Wuragil - Tempo News Room
Iklan
