TEMPO.CO, Medan - Unjuk rasa yang dilakukan untuk memprotes film Innocence of Muslims kembali dilakukan Front Pembela Islam (FPI) Sumatera Utara di depan kantor Konsulat Amerika Serikat, gedung Uniland Plaza, di Jalan MT Haryono Medan, Jumat, 21 September 2012.
Pengunjuk rasa memprotes film yang dianggap menghina dan menyakiti perasaan umat Islam itu, sekaligus mendesak pemerintah Amerika meminta maaf kepada umat Islam dunia. "Film itu adalah bentuk konspirasi Amerika-Yahudi," kata Ketua Tanfidzi FPI Sumut, M. Dahrul Yusuf.
Aksi itu sempat memanas sesaat setelah kader FPI akan membakar bendera Amerika Serikat. Polisi sempat melarang aksi bakar bendera itu, tapi upaya itu tidak berhasil.
Sebanyak 250 polisi dipimpin Kepala Polisi Resor Kota Medan, Komisaris Besar Monang Situmorang, siaga menghadapi unjuk rasa itu, sekaligus menjaga keamanan sekeliling gedung Uniland Plaza tempat Konsul Amerika Serikat, Cathryn Crockart, berkantor.
Staf konsulat, Dian Lumbantoruan, menjelaskan kantor konsulat ditutup mulai hari ini. Namun, keputusan kantor dibuka kembali belum dia dengar." Saya belum mendengar kapan kantor kembali dibuka, karena itu keputusan kantor Kedutaaan Besar Amerika Serikat di Indonesia," kata Dian kepada Tempo.
Sebelumnya, dalam siaran pers kepada Tempo dari Kedutaan Besar Amerika Serikat yang diteruskan Konsulat Amerika Serikat di Medan, disebutkan bahwa Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, kantor Konsulat Amerika Serikat di Medan, Kantor Agen Konsuler Amerika Serikat di Bali, dan Misi Amerika Serikat untuk ASEAN ditutup, Jumat, 21 September 2012, karena adanya potensi demonstrasi.
SAHAT SIMATUPANG
Berita Terkait:
Soal Kartun Nabi, Muslim Diminta Menahan Diri
Besok, Kedutaan dan Konsulat AS di Indonesia Tutup
Hari Ini, Demo Tolak Film Anti-Islam di Konjen AS
Kamis Depan, Massa Ormas Islam Luruk Konjen AS
10 Orang Terkaya di Amerika Serikat 2012
Protes Film Innocence of Muslims, KFC Disegel