Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinas Pendidikan Minta 6 Guru Pemalsu Ijazah Dipecat

Editor

Zed abidien

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Serang - Dinas pendidikan Provinsi Banten merekomendasikan ke pihak sekolah untuk memecat enam guru yang terbukti memalsukan ijazah dalam proses sertifikasi guru di Propinsi Banten.

Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Banten, Hudaya Latuconsina mengatakan, rekomendasi pemecatan diputuskan setelah Dinas pendidikan Banten meminta keterangan kepada enam guru bersangkutan. "Berdasarkan keterangan, keenam guru tersebut memang menggunakan ijazah palsu dalam proses sertifikasi," kata Hudaya, Jum'at, 21 September 2012.

Menurutnya, Dinas pendidikan Banten merekomendasikan, tiga sanksi kepada mereka yang terbukti menggunakan ijazah sarjana srata satu (SI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) palsu. Dua dari tiga rekomendasi itu adalah pemecetan oleh pihak sekolah tempat mengajar, dan didiskualifikasi dari proses sertifikasi guru.

"Dinas Pendidikan Provinsi Banten memberikan tiga rekomendasi, di antarnya pemecetan oleh pihak sekolah tempat mengajar, rekomendasi lain yakni didiskualifikasi dari proses sertifikasi guru," tegas Hudaya.

Sedangkan terkait masalah hukum, Hudaya menyerahkan kepada UNJ. Karena pihak yang ijazahnya dipalsukan yakni UNJ.

"Kami juga meminta kepada pihak UNJ untuk menindak lanjuti kasus ijazah palsu ini ke ranah hukum," kata Hudaya.

Agar peristiwa pemalsuan ijazah tidak terulang, kata Hudaya, pihaknya akan kembali mengecek ulang terhadap ijazah guru yang saat ini telah lolos sertifikasi. "Khawatir masih ada yang menggunakan Ijazah palsu lagi, kami akan kembali mengecak ijazah para guru," kata Hudaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pendidikan Banten Zakaria Syafei menyambut baik sangksi tegas yang direkomendasikan Dinas Pendidikan Banten. "Ini merupak pelanggaran berat bagi seorang guru karen telah memalsukan dokumen," tegas Zakaria.

Zakaria mengatakan, pemberian sanksi yang tegas diharapkan bisa membuat efek jera kepada para guru agar tidak melakukan hal serupa. "Akibat ulah enam orang guru tersebut telah mencoreng muka para guru dan dunia pendidikan di Provinsi Banten," tegasnya.

Sebelumnya, enam orang oknum guru yang memalsukan ijazah dalam proses sertifikasi guru di Banten mangkir dari panggilan Dinas Pendidikan  Provinsi Banten. Dari enam guru tersebut, tiga di antaranya diwakilkan oleh pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, enam guru yang memalsukan ijazah S1 pada Universitas Negeri Jakarta atau dahulu dikenal IKIP Jakarta tersebut adalah Tukul guru Seni dan Budaya dari SMAN 15 Kota Tangerang, Topik guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan  dari SMK Bina Informatika, Kota Tangerang Selatan , Wawang Ukawan guru Penjaskes SMP PGRI I Ciputat Kota Tangsel, Supriyanto Guru Matematika SMA Lab School Tangerang Raya, Kabupaten Tangerang, Johannis Maranressy guru matematika dari SMP Maria Mediatrix dan Sulhiyah Guru TK As-Sulthoniyah Kota Serang.

WASI'UL ULUM


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anies Baswedan Sebut Soal Sertifikasi Guru dalam Debat Capres, Apa Arti Dan Syaratnya?

5 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Soal Sertifikasi Guru dalam Debat Capres, Apa Arti Dan Syaratnya?

Anies Baswedan menyebut problem sertifikasi guru pada debat capres ke-5, apa saja sebenarnya syarat sertifikasi guru?


Indonesia Paling Banyak Terima Sertifikasi Guru dari Google di Asia Pasifik

22 Mei 2023

Olivia Basrin, Country Lead, Google for Education, Indonesia pada 22 Mei 2023/Tempo-Mitra Tarigan
Indonesia Paling Banyak Terima Sertifikasi Guru dari Google di Asia Pasifik

Indonesia menempati posisi 1 di Asia Pasifik yang memiliki jumlah pelatihan dan sertifikasi guru level 1 dan level 2 terbanyak dari Google.


Nadiem Sebut Guru Belum Sertifikasi Bisa Dapat Tunjangan di RUU Sisdiknas

31 Agustus 2022

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyampaikan pemaparannya dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2022. Rapat tersebut membahas persiapan pembukaan pembelajaran tatap muka sekolah di bulan Juli 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem Sebut Guru Belum Sertifikasi Bisa Dapat Tunjangan di RUU Sisdiknas

Di DPR, Nadiem menjelaskan berbagai poin di dalam RUU Sisdiknas, termasuk tunjangan profesi guru.


Persentase Guru Kompeten Jakarta Turun Drastis Hingga 1,02 Persen

25 Februari 2022

Seorang guru melakukan PJJ di SMP 263, Jakarta, Selasa 26 Januari 2022. Jumlah sekolah di DKI Jakarta yang ditutup sementara kembali bertambah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan total ada 90 sekolah yang ditutup karena kasus COVID-19. Sekolah yang ditutup terdiri atas jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). TEMPO/Subekti.
Persentase Guru Kompeten Jakarta Turun Drastis Hingga 1,02 Persen

Dalam dokumen tersebut juga tertulis perlunya sertifikasi guru agar meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.


Bertemu Sri Mulyani, PGRI Curhat Soal Pembayaran Tunjangan Guru

10 Juli 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Gubernur DKI Jakarta meninjau progres revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 7 Mei 2018. Pengerjaan revitalisasi Lapangan Banteng dibagi atas 2 zona. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bertemu Sri Mulyani, PGRI Curhat Soal Pembayaran Tunjangan Guru

Ketua Umum PGRI curhat ihwal pembayaran tunjangan guru kepada Sri Mulyani.


Sri Mulyani Sindir Tunjangan Guru: Besar tapi Tak Berkualitas

10 Juli 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat hadir dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 18 Mei 2018. TEMPO/Adam Prireza
Sri Mulyani Sindir Tunjangan Guru: Besar tapi Tak Berkualitas

Sri Mulyani mengatakan besarnya tunjangan guru tak mencerminkan kualitasnya.


Genjot Kualitas Guru SMK, Pemerintah Mulai Sertifikasi

23 Agustus 2017

Para guru mengikuti Ujian Kompetensi Guru di Sekolah SMUN 68, Jakarta, Senin (30/7). TEMPO/Tony Hartawan
Genjot Kualitas Guru SMK, Pemerintah Mulai Sertifikasi

Hamid mengatakan ada 56 skema keahlian yang mendapat sertfikasi.


Anggaran Profesi Guru Dipangkas, Ini Hitungan Kemendikbud

28 Agustus 2016

Sejumlah guru swasta berunjuk rasa di depan Istana, Jakarta, 25 November 2015. Mereka meminta kepada Jokowi agar menetapkan guru-guru sekolah swasta yang sudah bersertifikat pendidik atau lulus sertifikasi, sebagai honorer Kategori 3 atau K-3, yang menerima tunjangan profesi. Tempo/ Aditia Noviansyah
Anggaran Profesi Guru Dipangkas, Ini Hitungan Kemendikbud

Kemendikbud sendiri yang mengusulkan kepada Kemenkeu untuk mencoret alokasi dana tunjangan profesi guru yg bakal tak terserap.


Setahun Jokowi, Uji Kompetensi Guru Dinilai Hanya Proyek  

26 Oktober 2015

Mendikbud Mohammad Nuh saat melakukan inspeksi mendadak pelaksanaan uji kompetensi guru di SMP 19, Jakarta, (30/07). Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, pelaksanaan uji kompetensi guru dilakukan untuk pemetaan kompetensi dan sebagai dasar kegiatan pengembangankeprofesian berkelanjutan para guru. TEMPO/Dasril Roszandi
Setahun Jokowi, Uji Kompetensi Guru Dinilai Hanya Proyek  

Ujian kompetensi guru harus dipisahkan dengan faktor kesejahteraan guru.


Semua Guru di Indonesia Akan Ikut Ujian Lagi

7 September 2015

Uji kompetensi guru di Malang, Jawa Timur, (4/3). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Semua Guru di Indonesia Akan Ikut Ujian Lagi

Kompetensi guru di Indonesia pada 2019 harus meningkat dua kali lipat dari kondisi tahun ini.