TEMPO.CO, Lumajang - Puluhan pohon akasia di sepanjang jalur pendakian Gunung Semeru, tepatnya di antara Ranupane hingga Ranu Kumbolo, dilaporkan tumbang. Hal itu dikatakan Kepala Resor Ranupane Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarmin, Selasa, 24 April 2012, berdasarkan hasil survei jalur pendakian selama akhir pekan kemarin.
"Ada sekitar 70 pohon yang tumbang di jalur pendakian antara Ranupane hingga Ranu Kumbolo. Sebagian besar adalah jenis akasia," kata Sarmin kepada Tempo, siang ini.
Dia menuturkan puluhan pohon akasia yang tumbang itu diameternya mencapai 30 meter. "Pohon yang tumbang karena tanah longsor itu terjadi sejak penutupan jalur pendakian pada 4 Januari 2012," kata Sarmin. Selama lebih kurang tiga bulan terakhir, demi pemulihan ekosistem Semeru, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup kegiatan pendakian gunung api dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu.
Masa pemulihan ekosistem tersebut juga bersamaan dengan datangnya musim hujan. Hujan deras selama beberapa waktu lalu mengakibatkan longsor di sepanjang jalur pendakian Gunung Semeru yang membuat puluhan pohon tumbang. Sarmin mengatakan puluhan pohon yang tumbang itu menutupi jalur pendakian.
Petugas Taman Nasional telah melakukan survei selama akhir pekan kemarin. Survei itu sekaligus membersihkan jalur pendakian dari pohon tumbang dan menutup jalur pendakian. Pasalnya, kata Sarmin, Balai Besar Taman nasional telah merencanakan akan membuka kembali jalur pendakian. (baca : Jalur Pendakian Gunung Semeru Siap Dilewati )
Sementara itu untuk jalur pendakian antara Ranu Kumbolo hingga Kalimati, menurut Sarmin, relatif aman. "Tidak ada pohon tumbang di sepanjang jalur ini," kata dia. Pohon tumbang juga terjadi di jalur pendakian antara Kalimati hingga Arcapada. "Hanya satu pohon di jalur Kalimati hingga Arcapada yang tumbang. Itu juga sudah kami bersihkan," kata Sarmin.
Dalam survei itu Taman Nasional mengerahkan petugas sebanyak 24 orang, yakni petugas dan warga Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. "Sebanyak 4 petugas dari TN BTS dan 20 warga desa Ranupane," kata Sarmin yang juga ikut melakukan survei jalur pendakian.
Status aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih di level III (siaga). Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang Jawa Timur melaporkan, hari ini, Selasa, 24 April 2012, terjadi 106 kali embusan dan 4 kali tektonik.
DAVID PRIYASIDHARTA