TEMPO.CO, Banda Aceh—Sebagian sirene peringatan tsunami tak berbunyi meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperingatkan adanya potensi tsunami setelah gempa 8,5 pada skala Richter di Nanggroe Aceh Darussalam Rabu 19 April 2012 kemarin petang.
Muhajir, warga Banda Aceh yang ikut dalam proses evakuasi, mengatakan tak ada suara sirene dari alat yang dipasang di sekitar pantai Banda Aceh itu. Padahal alat tersebut baru dioperasikan sejak 2009. "Sirene ini rusak," ujar Muhajir.
Suara tanda peringatan setelah gempa itu hanya berbunyi di kantor Gubernur Aceh. Sirene ini meraung-raung selama 15 menit. Warga yang mendengar bunyi sirene itu menyelamatkan diri dengan memacu kendaraan bermotor mereka.
Lindu berkekuatan 8,5 pada skala Richter menggoyang Nanggroe Aceh Darussalam pada pukul 15.38 WIB Rabu 19 April 2012 kemarin. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer, sekitar 434 km sebelah barat daya Meulaboh. Lindu juga dirasakan warga Bengkulu, Lampung, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Sekitar pukul 17.43, gempa berkekuatan 8,1 pada skala Richter kembali mengguncang Aceh dan sekitarnya.
Sejak gempa dan tsunami besar melanda Aceh pada 2004, pemerintah membangun berbagai sistem peringatan dini tsunami. Berbagai peralatan dipasang untuk mendukung sistem ini, dengan membuat jaringan peralatan canggih, seperti buoy pemantau kenaikan gelombang laut, tide gauge, dan GPS. Jaringan ini dihubungkan ke decision support system (DSS) untuk diolah menjadi sistem peringatan yang disebarkan ke masyarakat.
Di Gelanggang Olahraga Agus Salim, Padang, sirene peringatan dini tsunami berbunyi. Ini menyebabkan warga Padang bergerak menuju daerah ketinggian. Akibatnya, Jalan M. Hatta, Air Tawar, Lubuk Begalung, dan Alai macet total.
Di tengah pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan sistem peringatan dini berfungsi dengan baik. "Early warning system is working well," ujarnya.
Presiden juga memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif langsung terbang ke Kota Serambi Mekah itu. "Saya perintahkan Kepala BNPB memastikan semua under control," kata Presiden.
Akibat gempa, warga Tanoh Anoe, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, lari ke tempat yang lebih tinggi. Sabri, seorang warga Kreung Mane, mengatakan ratusan orang yang bertempat tinggal di pinggiran pantai menyelamatkan diri ke arah pusat pasar Kreung Mane.
Di sepanjang Simpang Kodim Banda Aceh, yang berjarak 200 meter dari Masjid Baiturrahman, warga berlarian menyelamatkan diri ke arah bukit. Sekitar delapan tentara dibantu polisi ikut mengamankan lalu lintas evakuasi.
MUSTAFA SILALAHI | ADI WARSIDI| IMRAN MA| CORNILA DESYANA| ARYANI KRISTANTI| ANDI EL FARUQI
Berita Terkait:
Tiada Sirine Tsunami di Mentawai
Gempa 8,9 SR di Aceh, Potensi Tsunami
Gempa di Aceh, Tsunami di Kepulauan Andaman
Gempa Aceh Ancam Tsunami di Banyak Negara
Gempa Aceh di Luar Zona Subduksi
Jejak Gempa di Aceh dan Sekitarnya
Gempa Aceh, 60 Tahanan Dilepas