TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengurangi jatah naskah cadangan soal ujian akhir nasional (UAN) mulai tahun ini. "Tahun ini, jumlah naskah cadangan tidak sama banyak dengan naskah soalnya," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Rabu, 21 Maret 2012.
Selama ini, naskah cadangan selalu dibuat sama banyaknya dengan jumlah naskah soal UAN. Namun, menurut Nuh, hal itu memicu besarnya penyalahgunaan. Sebab, semakin banyak naskah cadangan, akan semakin besar kemungkinan diselewengkan. "Sekarang tidak akan seperti itu," ujar dia.
Mulai tahun ajaran ini, Kementerian akan membuat naskah cadangan dengan proporsi tertentu. Proporsi itu dihitung berdasarkan jumlah tepat siswa yang akan menjalankan UAN.
Selanjutnya, Kementerian akan menghitung secara cermat berapa siswa yang ada di daerah dan baru kemudian memberikan naskah cadangan berdasarkan penghitungan tersebut. "Jadi bukannya tidak ada sama sekali naskah cadangan seperti banyak pemberitaan," kata dia.
Ketersediaan naskah cadangan ini, menurut Nuh, sangat penting dijaga untuk menghindari hal-hal yang yang tidak diinginkan terhadap naskah UAN selama penyelenggaraan UAN. “Tetap ada jalan keluar ketika masalah itu terjadi,” katanya.
RAFIKA AULIA