Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Besok, 600 Praja STPDN Diserahkan ke IIP

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung: Senin (5/1), sebanyak 600 praja tingkat satu (muda praja) Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri asal Sumedang, Jawa Barat, akan diserahterimakan ke Institut Ilmu Pemerintahan, Jakarta. Dalam acara yang akan disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno itu, pihak STPDN akan diwakili Pelaksana Harian Ketua STPDN, I Nyoman Sumaryadi, sementara IIP akan diwakili Rektor-nya, Prof Dr Ngadisah MA. "Sebenarnya, jumlah muda praja yang akan belajar di IIP ada 1.209 orang, tapi dalam dua hari ini, kita baru bisa mengirim 600 orang. Sisanya, akan kita selesaikan dalam dalam pekan ini," ujar Nyoman, kepada Tempo News Room, Minggu (4/1) sore.Setelah semua muda praja belajar di Jakarta, maka asrama yang kosong akan diisi oleh mahasiswa tingkat empat (wasana praja) yang selama ini tinggal di luar kampus. Jumlah mereka, menurut Nyoman, ada 890 orang. Mereka akan mulai menempati asrama pada hari pertama masuk kuliah, yakni 2 Februari 2004. Saat ini, setelah libur panjang sejak Lebaran, Natal dan Tahun Baru, "Wasana praja masih menjalani penelitian dan magang di daerah masing-masing selama 26 hari," katanya.Berhubung jumlah praja yang dikirim ke Jakarta lebih banyak dibanding jumlah praja yang kembali masuk, maka asrama di dalam STPDN memang agak longgar. Untuk itulah, sejumlah perubahan bisa dilakukan. Misalnya, berkait dengan tata letak ruangan. Jika sebelumnya asrama mirip barak militer yang satu ruangan diisi 50-60 orang, sekarang sudah dilakukan penyekatan dengan triplek tebal. Setiap satu ruangan maksimal diisi 10 orang. Cuma, dalam praktik, isinya kurang dari itu, yakni 6-9 praja saja. Kini, satu asrama cukup diisi 40-50 orang.Selain itu, jika sebelumnya ada tempat tidur bertingkat, sekarang tak ada lagi model seperti itu. Jadi, satu praja mendapat satu tempat tidur. Dengan berbagai perubahan itu, Nyoman berharap, mahasiswanya memiliki privasi, dan mereka bisa lebih kondusif belajar.Nyoman menyatakan, kebijakan wasana praja tinggal di luar asrama sudah berjalan selama tiga periode, yakni sejak 2000-2003. Hal itu ditempuh sebagai ujicoba agar mereka bisa bergaul dengan masyarakat luar, sebelum terjun ke dunia nyata selepas mereka lulus. Cuma, kebijakan itu ternyata memunculkan sejumlah rumor dan keluhan dari warga sekitar, seperti ada praja yang kumpul kebo, dan semacamnya. Padahal, setelah dicek, menurut Nyoman, mereka hanya belajar bersama. "Meski tidak semua tudingan itu benar, akhirnya pemerintah memutuskan agar semua praja diasramakan lagi," kata Nyoman. Dwi Wiyana - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 menit lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.


Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 menit lalu

Aparat gabungan Polri-TNI berjaga setelah KKB menyerang Bandara Bilorai Sugapa, di Intan Jaya, Rabu, 8 Maret 2023. Penembakan diduga ulah Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau yang bersama dengan Apertinus Kobogau. Dok. Humas Polda Papua
Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 menit lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 menit lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

12 menit lalu

Dalam foto yang dirilis 25 Agustus 2016, menunjukan perusahaan Grup NSO Israel yang memiliki kantor sampai beberapa bulan yang lalu di Herzliya, Israel. Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan bahwa seorang anggota stafnya ditargetkan oleh spyware buatan Israel dari NSO Group.[AP Photo / Daniella Cheslow]
Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.


Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

12 menit lalu

Nila Armelia Windasari, S.A., M.B.A, Ph.D. (Humas ITB/Anggun Nindita)
Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.


Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

17 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

20 menit lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

25 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

26 menit lalu

Kejati Bali Tanglap Bendesa Adat Berawa yang Diduga Peras Investor
Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.