TEMPO.CO, Jakarta - Mobil-mobil dinas para menteri Kabinet Indonesia Bersatu akan segera dipasang konverter. Sedan hitam mewah yang umumnya jenis Toyota Crown Royal Saloon itu akan menjadi contoh penerapan perubahan pemakaian bahan bakar minyak ke gas. Konverter yang dipakai adalah produk dalam negeri buatan PT Dirgantara Indonesia.
"Semua mobil menteri dan pejabat tinggi (akan dipasang konverter), karena itu merupakan bagian yang diberikan secara gratis dan memang itu adalah mobil negara," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Istana Negara, Senin, 16 Januari 2012.
Secara teknis, pemasangan konverter di mobil para menteri ini akan diurus oleh Sekretariat Negara. Umumnya inventaris negara memang dicatat dan diurus oleh Setneg.
Meski saat ini konverter yang digunakan adalah buatan PT DI, Agung tidak menutup kemungkinan untuk mengimpor konverter jika terjadi kekurangan. Sebab PT DI baru mampu memproduksi 300 buah konverter. Namun ditegaskan, sebelum menerapkan impor, pemerintah akan mendorong PT DI untuk memproduksi lebih banyak lagi. "Mungkin perlu ditambah dan digenjot lagi serta mungkin juga beberapa BUMN lain sehingga lebih banyak diproduksi sendiri daripada impor," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. "Sesegera mungkinlah. Nanti masing-masing menteri tentu akan memulai inisiatif itu. Kalau tidak salah, di jajaran Kementerian ESDM sudah memulai," kata dia.
Sebaliknya, soal impor konverter, Hatta mengaku belum perlu. “Rasanya impor (konverter) itu belum ada. Pokoknya sebanyak-banyaknya bikin dalam negeri dululah," katanya yakin.
MUNAWWAROH