TEMPO Interaktif, Sumenep - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Ahmat Masuni, mengaku tidak tahu bahwa 34 siswa SD Negeri Mandala IV di Kecamatan Rubaru sudah lima tahun belajar di ruang garasi mobil milik warga. “Saya belum pernah mendapat laporan," katanya, Kamis, 24 November 2011.
Masuni berjanji akan mengecek langsung kondisi gedung sekolah tersebut sehingga segera masuk dalam daftar sekolah penerima bantuan dana rehabilitasi. "Selain rehabilitasi, opsi lain mungkin bisa di-regrouping (gabung) ke sekolah lain," ujar dia.
Pernyataan Masuni berbeda dengan pengakuan Kepala SD Negeri Mandala IV, Rispandi. Menurut dia, sudah berulang kali pihaknya mengajukan permohonan bantuan dana rehabilitasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Rispandi menjelaskan kegiatan belajar di ruang garasi berlangsung sejak 2006. Selama itu hanya sekali dikunjungi pejabat pemerintah pada 2010. "Tapi hanya dikunjungi. Tidak ada tanda-tanda akan memberi bantuan,” ucap dia.
Kondisi sekolah sungguh memprihatinkan. Sebagian ruang kelas ada yang ambruk. Sebagian kondisi atapnya rusak parah, sehingga membahayakan siswa. ”Kami bersyukur ada warga yang baik hati meminjamkan garasinya,” kata Achmat, salah seorang guru.
Menurut Achmat, dampak belajar di garasi jumlah siswa terus turun dari tahun ke tahun. Kini tersisa 34 anak, yang duduk dari kelas 1 sampai kelas 6. Mereka berjejalan dalam ruang garasi yang sempit itu. Achmat menilai tidak mungkin digabungkan dengan sekolah negeri lain, yang berjarak 10 kilometer.
MUSTHOFA BISRI