TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengucurkan dana Rp 29,7 miliar melalui Dana Alokasi Khusus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk perbaikan 157 unit gedung sekolah. "Banyak gedung SD di pinggir Sidoarjo yang rusak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Agoes Boedi Tjahjono, Selasa, 8 November 2011.
Perbaikan gedung sekolah, kata Agoes, dalam kondisi darurat. Sejumlah gedung dibangun saat masa instruksi presiden pada 1980-an dan tak pernah mendapat anggaran untuk perbaikan.
Agoes mengatakan, 157 gedung SD yang rusak tersebut telah diverifikasi. Mereka telah mendata tingkat kerusakan dan kebutuhan anggaran perbaikan gedung. Sekolah rusak, katanya, berada di Kecamatan Waru, Sedati, Buduran, Candi, Tanggulangin, Jabon, dan Sidoarjo.
Siswa Sekolah Dasar Negeri Ngingas 1 Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, misalnya, terpaksa belajar di musala setempat. Penyebabnya, gedung sekolah rusak diterjang angin puting beliung April lalu. Atap bangunan porak poranda, genting berserakan tersapu angin puting beliung.
Warga setempat bergotong royong memperbaiki atap bangunan tersebut. Namun, dibutuhkan dana besar untuk mengganti atap gedung. Sedangkan sekolah tak memiliki anggaran yang cukup. Sementara, dana dari pemerintah tak juga turun. "Beruntung konsentrasi belajar siswa tak terganggu," kata guru Sofwan.
EKO WIDIANTO