TEMPO Interaktif, Kuningan - Kobaran api di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melalap sekitar 10 hektare hutan pinus. Hingga malam ini api masih berkobar. Tim terpadu belum bisa memadamkan api.
TNGC terbakar sejak Kamis, 29 September 2011, pukul 12.30 WIB. Api yang berada di dua titik terus menyulut semak belukar dan hutan pinus di sekitarnya. Titik pertama di Blok Depok Lemoh dan blok Lambosir di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.
Pengurus Masyarakat Peduli Api Desa Trijaya, Kecamatan Cilimus, Edi Sakur, mengatakan anggotanya melihat ada asap di Blok Lambosir. Kemudian dia dan warga lainnya mengecek ke lokasi kebakaran ternyata api sudah membakar semak dan pohon pinus di kawasan itu.
Edi melaporkan kebakaran itu ke camat Cilimus, R Kuntjoro. Camat langsung berkoordinasi dengan TNI, Satpol PP dan MPA di desa-desa terdekat lokasi. "Kami berusaha melokalisir api, agar tidak semakin menyebar," ujar Kuntjoro.
Menurut Kuntjoro penyebab kebakaran hutan, hingga kini belum mengetahui secara pasti. "Yang jelas kondisi cuaca kering disertau angin kencang hingga api cepat menjalarnya," kata dia.
Petugas TNGC sudah menurunkan dengen membuat skat agar api tidak meluas. Bahkan beberapa mobil penyemprot air datang silih berganti . Tetapi karena lokasi yang sulit mobil pemadam tidak bisa menjangkau titik api.
DEFFAN PURNAMA