Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Papan Reklame di Malioboro Menutupi Bangunan Kuno  

image-gnews
Jalan Malioboro, Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo.
Jalan Malioboro, Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo.
Iklan

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Papan reklame dan nama toko di Jalan Malioboro Yogyakarta mayoritas menutupi fasad (bentuk muka) bangunan kuno. Pemerintah Kota Yogyakarta akan menertibkan dan memberi batasan melalui peraturan Wali Kota. Sedikitnya ada 60 bangunan kuno di Malioboro yang dimanfaatkan sebagai pertokoan, hanya 10 di antaranya terlihat fasad gedung.

“Segera setelah Peraturan Daerah soal Pajak Daerah akan saya buat aturan reklame di Malioboro,” kata Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, Minggu 19 Juni 2011.

Peraturan itu dibuat dan harus selesai sebelum bulan puasa. Sebab, pada bulan puasa dipastikan akan bertebaran reklame promosi produk. Selain itu peratuaran akan melingkupi ukuran papan reklame dan papan nama toko. Hal itu untuk membuka “topeng” bangunan kuno peninggalan jaman dulu yang masih bertahan.

Saat ini, pertokoan di Jalan Malioboro penuh dengan papan reklame dan nama toko yang mayoritas menutupi gedung kuno. Secara estetika, pusat Kota Yogyakarta itu hanya terkesan pusat binis dan mengabaikan kesan budaya. Maka, pembatasan ukuran reklame akan memperindah Jalan yang selalu dipadati wisatawan itu dengan munculnya wajah gedung yang dulunya ditutupi papan reklame raksasa.

“Dengan peraturan, tidak ada lagi bangunan heritage yang tertutupi oleh papan reklame besar," kata dia.

Ia menyatakan, pembatasan ukuran papan iklan usaha ataupun nama toko di Kota Yogyakarta dilakukan dengan menentukan persentase luasan fasad bangunan. Peraturan yang akan dibuat mengacu pada undang-undang yang mengatur masalah iklan usaha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator Masyarakat Advokasi Budaya, Jhohannes Marbun, mengatakan sebagai pemerhati budaya ia menyambut rencana Wali Kota tersebut. Memang sudah menjadi kewajiban bersama mempertahankan bangunan kuno di kawasan Malioboro sebagai kawasan yang menunjukkan peradaban dan budaya. ”Citra Yogyakarta di mata dunia internasional itu ya Malioboro. Jadi, perlu dipertahankan bangunan kuno itu dan fasadnya harus kelihatan,” kata dia.

Menurut Marbun, para pemilik gedung kuno dan para penyewanya harus diajak bicara soal papan reklame yang menutupi fasad gedung. Selain itu, masyarakat dan komunitas di Malioboro juga harus diajak berkomunikasi dalam penanganan reklame tersebut.

Jika papan reklame dan nama toko yang berukuran raksasa itu dihilangkan dan diganti dengan yang ukuran lebih kecil, dipastikan fasad gedung kuno akan terlihat. Fasad gedung-gedung di sepanjang jalan Malioboro itu dipastikan akan menciptakan keindahan tersendiri.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

16 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Anies Baswedan Sesalkan Bangunan Kuno di Barat Tugu Tani Tak Bisa Diapa-apakan

22 September 2022

Patung Tugu Tani di daerah Menteng, Jakarta, Dok.TEMPO/ Hermansyah
Anies Baswedan Sesalkan Bangunan Kuno di Barat Tugu Tani Tak Bisa Diapa-apakan

Anies Baswedan menyebut pentingnya memanfaatkan bangunan cagar budaya di Ibu Kota untuk kegiatan kekinian tanpa meninggalkan aspek konservasi.


Melancong ke Liverpool Tak Hanya ke Stadion Anfield dan Museum The Beatles

20 Juni 2022

Museum The Beatles Story di Liverpool. Tempo | Wayan Agus Purnomo
Melancong ke Liverpool Tak Hanya ke Stadion Anfield dan Museum The Beatles

Liverpool salah satu kota di Inggris yang menawarkan destinasi wisata menarik selain Stadion Anfield markas Liverpool FC dan serba The Beatles,


Punya Banyak Bangunan Tua, Pelabuhan Cirebon akan Jadi Tujuan Wisata Sejarah

9 Juni 2021

Warga saat melintas dikawasan Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, yang berdiri bangunan sejarah. (ANTARA/Khaerul Izan)
Punya Banyak Bangunan Tua, Pelabuhan Cirebon akan Jadi Tujuan Wisata Sejarah

Pelabuhan Cirebon merupakan salah satu pelabuhan yang aktif di masa kolonial.


8 Museum Tertua di Indonesia, Sebagian Berada di Gedung Kuno Peninggalan Belanda

18 Mei 2021

Suasana Taman Fatahillah di depan museum Sejarah Jakarta yang ditutup. Saat berlakunya  PSBB di Jakarta seluruh fasilitas umum seperti tempat wisata, tempat hiburan, taman, balai pertemuan, ruang RPTRA, gedung olah raga, museum serta pusat perbelanjaan. ANTARA/Paramayuda
8 Museum Tertua di Indonesia, Sebagian Berada di Gedung Kuno Peninggalan Belanda

Ratusan museum terdapat di Indonesia. Berikut setidaknya 8 museum yang berada di bangunan kuno peninggalan Belanda.


Begini Kondisi Bangunan Kuno Milik Menlu Pertama yang Dijual Rp 200 Miliar

14 April 2021

Kondisi bangunan milik ahli waris Menteri Luar Negeri pertama, Achmad Soebardjo di Jalan Cikini Raya Nomor 82, Jakarta Pusat, Rabu, 14 April 2021. TEMPO/Lani Diana
Begini Kondisi Bangunan Kuno Milik Menlu Pertama yang Dijual Rp 200 Miliar

Bangunan kuno yang berdiri di kawasan Cikini, Jakarta Pusat itu terlihat kusam. Tapi siapa yang tahu jika itu pernah jadi rumah Menlu pertama RI.


Rumah Cimanggis Resmi Cagar Budaya, Tim Ahli: Ada 12 Rekomendasi

1 Oktober 2018

Warga melintas depan bangunan bersejarah peninggalan Belanda
Rumah Cimanggis Resmi Cagar Budaya, Tim Ahli: Ada 12 Rekomendasi

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Jawa Barat Lutfi Yondri menyebut ada 12 poin rekomendasi hasil kajian kepada Pemerintah Kota Depok ihwal Rumah Cimanggis.


10 Jembatan Kuno yang Bertahan Sepanjang Zaman

20 Agustus 2018

Jembatan Pons Fabricius, Italia. (livius.org)
10 Jembatan Kuno yang Bertahan Sepanjang Zaman

Struktur jembatan yang dibangun sejak zaman kuno rupanya masih bertahan dan digunakan hingga zaman modern.


Sebuah Bangunan Lawas Terbakar, Ini Sejarah Kawasan Pasar Baru

28 Februari 2018

Seorang anak bermain di kolam air mancur yang berada di samping gerbang selamat datang Pasar Baru, Jakarta Pusat, 18 Maret 2016. Kolam yang seharusnya menjadi penghijauan Jakarta ini tidak semestinya digunakan untuk berenang anak-anak. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sebuah Bangunan Lawas Terbakar, Ini Sejarah Kawasan Pasar Baru

Di kawasan Pasar Baru atau Passer Baroe memang terdapat banyak bangunan kuno peninggalan Belanda.


Jusuf Kalla: Tak Ada yang Perlu Dibanggakan dari Rumah Cimanggis

15 Januari 2018

Rumah Cimanggis yang ada di Kompleks RRI Cimanggis Depok. Bangunan ini adalah peninggalan bersejarah yang ada di Kota Depok. TEMPO/Imam Hamdi
Jusuf Kalla: Tak Ada yang Perlu Dibanggakan dari Rumah Cimanggis

Jusuf Kalla mengatakan keberadaan situs bersejarah Rumah Cimanggis tak perlu dibanggakan. Jusuf Kalla menyebut situs itu tak perlu ditonjolkan.