TEMPO Interaktif, Pamekasan - Pelaksanaan hari terakhir Ujian Nasional di SD Negeri Pademawu Timur II, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, 12 Mei 2011, terganggu.
Ruang Kelas VI yang akan digunakan sebagai tempat ujian tiba-tiba ambruk sebelum ujian dimulai Kamis pagi ini. Bagian atap ambrol dan dindingnya roboh.
"Ujian mestinya di ruang ini. Karena ambruk akhirnya dipindah ke ruang lain," kata salah seorang siswa peserta ujian, Roni, 12 tahun.
Ambruknya ruang kelas itu membuat Roni dan kawan-kawannya tak tenang saat menjalani ujian dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mereka khawatir ruang kelas yang sedang digunakan juga ambruk. Apalagi kondisi sekolah mereka telah lama rusak dan seharusnya direnovasi.
Usai melaksanakan ujian, para siswa tidak langsung pulang ke rumah masing-masing. Mereka harus membersihkan puing-puing ruang kelas yang ambruk.
Kepala SD Negeri Pademawu Timur II, Rajab, tak berhenti berucap syukur karena ruang kelas ambruk sebelum ujian dimulai sehingga tidak ada korban jiwa. Apalagi ruang kelas yang ambruk sangat parah kondisinya.
Rajab mengatakan, gedung sekolah itu perlu direnovasi. Sejak tiga tahun lalu pihaknya sudah mengajukan permohonan biaya renovasi kepada Dinas Pendidikan Pamekasan, tapi tidak ada tanggapan.
Berdasarkan informasi yang diterima Rajab, gedung sekolah tersebut tidak akan direnovasi karena lahan tempat sekolah itu berdiri masih dalam sengketa. "Padahal. sengkatanya sudah kelar sejak 2009," ujar Rajab.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pamekasan, Syalah Samlan, mengaku sudah meninjau ruang kelas yang ambruk. Samlan berjanji akan segera mencairkan dana bantuan untuk perbaikan. "Karena musibah, kita ambilkan dana dari bantuan bencana," ucapnya.
MUSTHOFA BISRI.