TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Produksi gula di Sidoarjo anjlok lantaran tingkat rendemen yang merosot. Selama 2010, empat pabrik gula di Sidoarjo: PG Tulangan, Watu Tulis, Krembung dan Candi Baru hanya memproduksi 35,7 ribu ton. Padahal 2009 produksi gula mencapai 50,4 ribu ton.
"Anomali cuaca menyebabkan rendemen anjlok," kata Kepala seksi Budidaya Pengembangan Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Sidoarjo Ririn Budiarti, Senin 14 Maret 2011.
Menurut Ririn, rendemen tebu turun dari rata-rata enam persen menjadi lima persen. Menurunnya rendemen tebu, katanya disebabkan kebun tebu terendam banjir . Selain itu, teknik budidaya dan pemeliharaan yang belum baik.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Sidoarjo Firman Sayunto menjelaskan jika menurunnya produksi gula di Sidoarjo tak mempengaruhi pasar gula di Sidoarjo. Lantaran kebutuhan gula di Sidoarjo setiap tahun sebesar 20,5 ribu ton. Sedangkan produksi gula tahun 2010 sebanyak 35 ribu ton. "Akan bermasalah jika distributor melempar gula ke luar daerah," kata Firman.
EKO WIDIANTO