TEMPO Interaktif, Cilegon – PT Indonesia Ferry, Cabang Utama Merak Banten, dalam waktu dekat akan menambah satu armada kapal jenis roll on - roll of (ro-ro,) untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon – Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Kepala Cabang PT Indoensia Ferry, Cabang Utama Merak, Teja Suparna mengatakan, kapal ro – ro yang akan beroperasi tersebut milik PT Lautan Teduh. Nama kapal tersebut yakni Kapal Motor Penumpang (KMP) Rosamala.
Kapal tersebut, kata Teja memiliki bobot 4.183 GRT dengan kapasitas penumpang kurang lebih sebanyak 588 orang dan kendaraan sebanyak 60 unit. Untuk pengoperasian kapal tersebut, saat ini tinggal menunggu surat izin operasi dari Direktorat lalu lintas Angkutan Sungai, Danau, dan penyeberangan (DllASDP). “Insya Allah dalam waktu dekat ini armada kapal ro-ro di Pelabuhan akan tambah satu lagi," kata Teja, Jum’at (17/12).
Menurutnya, penambahan armada ini dimaksud untuk memaksimalkan melayani masyarakat yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, Lampung atau sebaliknya. "Kapalnya sudah siap," ujarnya.
Dengan adanya penambahan satu armada kapal ro-ro, maka jumlah total kapal di Pelabuhan Merak akan menjadi sebanyak 34 unit. "Kalau sekarang ada 33 unit, dan tambah satu lagi, berarti seluruhnya menjadi 34 unit,"katanya.
Kepala Seksi Keselamatan Kapal Administrator Pelabuhan (Adpel) Kelas I Banten M Hasan Basri, dirinya mengaku belum mengetahui ada rencana tersebut. “Saat ini saya tidak tahu, tapi kalau memang ada dan telah mendapatkan izin operasi maka kami akan melakukan pemeriksaan terhadap fisik kapal tersebut,” ujar dia.
Untuk diketahui, kapal ro-ro yang saat ini telah beroperasi melayani penyeberangan Merak – Bakauheni rata-rata berusia 25 - 40 tahun. Dari 33 kapal ro-ro itu diantaranya, Jatra I dan Jatra II buatan tahun 1980, Jatra III tahun 1985, BSP I tahun 1973, BSP II tahun 1971, BSP III tahun 1973, 8ahuga Pratama tahun 1992, Bahuga Jaya tahun 1987, Menggala tahun 1973, Mufidah tahun 1979.
Kemudian Duta Banten tahun 1973, Jagantara tahun 1979, Nusa Dharma tahun1986, Nusa Bahagia tahun 1979, Victorius tahun 1990, Laut Teduh I tahun 1990, Musthika Kencana tahun 1975, HM Baruna tahun 1992, Tribuana tahun 1997 dan Rajabasa I tahun 1990.
Selain itu, KMP SMS Kartanegara tahun pembuatan 1984, Windu Karsa Dwita tahun 1997, WIndu Karsa Pratama tahun 1993, Titian Nusantara tahun 1995, Panorama Nusantara tahun 1987, Royal Nusantara tahun 1985, Prima Nusantara tahun 1975, Mitra Nusantara tahun 1997, Titian Murni tahun 1985, Nusa Agung tahun pembuatan tahun 1992, Nusa Jaya tahun 1987, Nusa Mulia tahun 1992 dan Nusa Setia 1994.
WASI’UL ULUM