Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darmono Anggap Satgas Anti-Mafia Hukum Masih Diperlukan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Keberadaan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum masih diperlukan. Meski, berbagai kalangan mendesak tim yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden nomor 37 tahun 2009 itu dibubarkan. Anggota Satgas Anti-Mafia Hukum Darmono mengatakan, Satgas masih akan aktif selama tidak ada keputusan presiden yang membubarkannya.

Menurut dia, Satgas dibentuk untuk mendorong agar penegakaan hukum bisa berjalan sesuai koridor. ”Yang jelas, tugas kami melakukan koordinasi, supervisi kemudian pemantauan pelaksanaan penegakan hukum dalam rangka mencegah terjadinya mafia hukum,” kata Darmono di Kejaksaan Agung, Jumat (3/12).


Sebelumnya, berbagai kalangan menganggap keberadaan Satgas Antimafia Hukum tidak bisa mengurangi apalagi memberantas mafia hukum. Misalnya, kalangan legislator dari Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat menilai Satgas lebih baik dibubarkan. Beberapa pegiat juga menganggap Satgas lebih terlihat sebagai alat pencitraan presiden.


Menanggapi hal itu, Darmono mengatakan bahwa itu adalah pendapat dari berbagai kalangan. ”Pendapat kan boleh saja. Semua orang kan boleh berpendapat,” ujarnya. Tapi, Wakil Jaksa Agung ini menegaskan, keberadaan Satgas masih sangat diperlukan dalam penegakan hukum.


Darmono tidak mempermasalahkan, jika selama ini terkesan hanya beberapa anggota Satgas yang vokal di publik. Menurut dia, apa pun yang diungkapkan anggota Satgas adalah pernyataan kelompok. Dia menjelaskan, keputusan-keputusan Satgas semuanya didasarkan pada keputusan bersama. ”Tapi kalau ada pernyataan yang istilahnya pribadi, ya itu kan sifatnya pendapat,” kata mantan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta ini.


Isma Savitri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Presiden Belum Terima Surat Pengunduran Diri Herman

2 Agustus 2010

Julian Aldrin Pasha. ANTARA/Pandu Dewantara
Presiden Belum Terima Surat Pengunduran Diri Herman

"Karena surat (pengunduran diri) Herman, belum sampai ke Presiden," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha saat dihubungi Tempo, Senin (02/08).


Ikrar: Konfederasi Partai Bisa Sederhanakan Sistem Politik

5 Juli 2010

Ikrar Nusa Bhakti. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Ikrar: Konfederasi Partai Bisa Sederhanakan Sistem Politik

Ikrar tak sependapat dengan Arbi yang menilai konfederasi partai ini akan mengancam Sekretariat Gabungan Koalisi.


Rudi Satrio: Gugatan Petisi 28 Tidak Jelas  

20 Juni 2010

Pakar Hukum Universitas Indonesia, Rudi Satrio.[TEMPO/Lourentius EP]
Rudi Satrio: Gugatan Petisi 28 Tidak Jelas  



Menurut Rudi, kinerja Satgas selama ini cukup baik, mengingat waktu dan wewenang yang diberikan pada mereka memang terbatas. Tugas mereka kan hanya sebagai pendobrak, penyelidikan selanjutnya memang bukan lagi tugas mereka, kata Rudi.


Satgas Partai Demokrat Diserang, Empat Luka Parah

15 Maret 2009

Satgas Partai Demokrat Diserang, Empat Luka Parah

Dalam kondisi gelap gulita , tiba-tiba terdengar teriakan ,serang!.


10 Satgas PDIP Sragen Dipenjara 2 Bulan 21 Hari

29 Januari 2007

10 Satgas PDIP Sragen Dipenjara 2 Bulan 21 Hari

Sepuluh anggota Satgas PDIP Sragen, Senin (29/1), dijatuhi hukuman 4 bulan 21 hari oleh Pengadilan Negeri Sragen. Mereka dinyatakan bersalah karena telah merusak kantor dan inventaris milik DPC PDI Perjuangan.


Wartawan Boikot Kampanye Partai Demokrat

27 Maret 2004

Wartawan Boikot Kampanye Partai Demokrat

Aksi ini dipicu oleh tindakan Satgas Partai Demokrat yang melarang wartawan masuk mendekati panggung.


Satgas Parpol Masih Berseragam Militer

17 Maret 2004

Satgas Parpol Masih Berseragam Militer

Meskipun diperingatkan Panwaslu Bandung, satgas beberapa parpol tetap mengenakan atribut militer.


Kapolri: Satgas Partai Masih Diperlukan

4 Maret 2004

Kapolri: Satgas Partai Masih Diperlukan

"Keberadaan satgas itu minimal dapat menjaga keamanan di internal partai yang bersangkutan," kata Kapolri Da'i Bachtiar.


Kapolri: Satgas Parpol Lebih Baik Tidak Gunakan Atribut Militer

26 Februari 2004

Kapolri: Satgas Parpol Lebih Baik Tidak Gunakan Atribut Militer

Satgas parpol bisa memakai tali di lengan atau kepala.