Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Mbah Maridjan Tinggal Kenangan  

image-gnews
Rumah juru kunci Merapi Mbah Maridjan usai terjadi awan panas yang menerjang Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Selasa (26/10/2010).TEMPO/Arif Wibowo
Rumah juru kunci Merapi Mbah Maridjan usai terjadi awan panas yang menerjang Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Selasa (26/10/2010).TEMPO/Arif Wibowo
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -

Rumah Mbah Maridjan Tinggal Kenangan

Sleman - “Subhanallah,” pekik Agus Wiyarto, 50 tahun, saat ia melihat rumah Mbah Maridjan rata dengan tanah dan meterial Gunung Merapi. Ia sedih, namun tak bisa mengeluarkan air mata karena perasaan yang kacau dalam hatinya.

Kenangan-kenangan semasa Maridjan masih hidup muncul kembali saat menyaksikan rumah tersebut sudah rata akibat terjangan awan panas yang membenamkan rumah juru kunci Merapi itu.

 

Sebelum Merapi meletus pada 26 Otober lalu, rumah Mbah Maridjan yang berada di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulhardjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman ini dipakai sebagai tempat berkumpulnya para pecinta alam, tim SAR, hingga orang yang ingin tirakat di Merapi.

“Rumah Mbah Maridjan itu seperti rumah kedua bagi saya dan teman-teman, ia dan keluarga menjadi bagian keluarga kami,” kata Agus Wiyarto, warga Bantul yang dekat dengan Maridjan, Kamis (25/11).

Selain Mbah Maridjan, rumah tembok itu juga dihuni Ponirah (istrinya Maridjan) dan keluarga Asih (anak ketiga Maridjan). Rumah yang menghadap ke selatan dan membelakangi Gunung Merapi itu juga kerap dikunjungi para tamu. dari berbagai kalangan. Mereka biasanya datang sekedar ingin bersilaturahim dengan Mas Penewu Suraksohargo, nama Maridjan dari Keraton Ngayogyakarta.

Rumah Maridjan awalnya hanya berdinding gedheg. Rumah itu dibangun dengan bahan tembok seiring dengan meningkatnya ekonomi keluarga Maridjan. Penghasilannya pun sebenarnya tidak banyak. Tiap bulannya, Maridjan hanya menerima Rp 8000 dari keraton sebagai “imbalannya” sebagai juru kunci Merapi. Ekonomi keluarga Mbah Maridjan mulai moncer setelah dia menjadi bintang iklan produk minuman.

 

Agus berkisah, sebelum erupsi 26 Oktobe, Mbah Maridjan berpesan kepada warga, “manuto sing duwe seismograf, sing biso ngitung Merapi”. Atau taatlah kepada yang punya seismograf, yang bisa menghitung Merapi, yaitu mengikuti perintah mengungsi ke tempat aman. Kata kata itu diucapkan saat sosialisasi penanggulangan bencana Merapi 5 hari sebelum erupsi.

Namun, ia berbisik kepada Agus, “aku netepi kewajibanku”, aku menepati kewajibanku yaitu sebagai juru kunci Gunung Merapi yang diamanatkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 1982.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumah Maridjan itu sebenarnya berada di tengah Kali Opak, sungai yang tertutup oleh material Merapi saat erupsi ratusan tahun yang lalu. Arah awan panas dan material Merapi memenuhi Kali Opak. Lalu terbentuk Kali Gendol yang saat ini juga sudah penuh dengan material vulkanik.

Kini, Dusun Kinahrejo sudah rata dengan tanah karena terjangan material Gunung Merapi. Dusun di sekitarnya pun sudah rata dan rumah-rumah rusak total hanya atap yang tersisa. Kinahrejo, dusun tempat Mbah Maridjan itu tampak senyap. Rumah mantan juru kunci Merapi itu pun sudah rata. Bahkan masjidnya hanya tersisa bangunan kamar mandi, itu pun rusak berat dan hanya porselinnya saja yang terlihat.

Pada erupsi Merapi 26 Oktober, rumah Maridjan masih terlihat berdiri, hanya atapnya yang roboh. Bahkan masjid “Al Amin” yang berada di sebelah barat rumah Maridjan saat iustru masih tegak berdiri. Namun pada erupsi kedua pada 5 November, rumah dan masjid itu luluh lantak karena diterjang awan panas. Kini Pemkab Sleman berniat menjadikan bekas reruntuhan Mbah Maridjan untuk dijadikan Musium Mbah Maridjan.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Ilustrasi gempa bumi
Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.


Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

7 Desember 2022

Pengendara melintasi Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Karo, Sumatera Utara, Senin, 19 Juli 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 1.000 meter. ANTARA/Sastrwawan Ginting
Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

Terdapat 127 Gunung Berapi di Indonesia dan dari jumlah tersebut, 76 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.


4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

8 Desember 2021

Gunung Semeru yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta warga di sekitar kawasan Gunung Semeru tetap waspada karena potensi erupsi Gunung Semeru masih bisa terus terjadi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021, dan berkali pula Gunung Merapi meletus. Perlu diketahui 4 status gunung berapi.


4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

7 Desember 2021

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis 9 September 2021. Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Kamis, 9 September 2021 pukul 00:00-06.00 WIB telah terjadi 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

Empat gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga siaga setelah Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021.


Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

23 Juni 2021

Penduduk desa menaiki truk untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman akibat semburan awan panas Gunung Sinabung di Desa Gamber, Sumatera Utara, 22 Mei 2016. AP Photo/Binsar Bakkara
Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

Bukan hanya di Indonesia, hasil studi yang sama tentang kecenderungan bayi lahir prematur di tengah bencana alam pernah didapati pula di Australia.


Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

24 April 2021

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengalami erupsi pada Sabtu dengan tinggi kolom abu vulkanik sejauh 2.000 meter dari puncak gunung. Kredit: ANTARA/HO
Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kolom abu Gunung Sinabung terpantau setinggi 2.000 meter warna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan tenggara.


Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

19 April 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal abu vulkanik sejauh 2.000 meter


Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

2 April 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah.


Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

27 Maret 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) .


Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

22 Maret 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).