World Tobacco Asia Conference 2010 adalah konferensi dan pameran industri rokok yang dihadiri semua pengampu kepentingan industri rokok internasional. Tubagus menegaskan penyelenggaraan konferensi ini di Jakarta memberikan citra buruk bagi negeri ini. “Seakan-akan Indonesia bersedia menjadi asbak raksasa untuk semua sampah nikotin dari seluruh dunia,” katanya.
Dalam unjukrasa tadi, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, dan budayawan Taufiq Ismail, turut berorasi. Mereka menolak penyelenggaraan konferensi yang mempromosikan rokok, di tengah upaya gencar pemerintah --melalui Kementerian Kesehatan-- mengendalikan dampak buruk tembakau bagi kesehatan masyarakat.
Sempat terjadi insiden kecil, ketika beberapa gadis pemenang kontes kecantikan Putri Indonesia, yang turut berunjukrasa diusir keluar dari lobby Balai Sidang Senayan. Ketika itu, mereka sedang membagikan leaflet penolakan konferensi itu kepada para hadirin. Namun, sebagian pengunjukrasa dari Wanita Indonesia untuk Tobacco Control (WITC) berhasil menerobos masuk ruang sidang dan membagikan selebaran di sana.
Menurut Tubagus, aksi mereka hari ini adalah bagian dari kampanye lebih besar untuk mendorong pemerintah Indonesia lebih tegas mengendalikan industri tembakau. “Sebelumnya, kami sudah mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mendesak agar tidak ada satupun pejabat tinggi Indonesia hadir pada acara ini,” katanya. Desakan ini tampaknya didengar, karena World Tobacco Asia Conference hari ini dibuka tanpa kehadiran wakil pemerintah. | WAHYU DHYATMIKA