TEMPO Interaktif, Medan - Seorang penumpang Kereta Api Sri Bilah tujuan Rantau Prapat-Medan, mengalami luka parah dalam kecelakaan kereta api di jalur lintasan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (8/9) siang.
Kereta api dari Rantau Prapat menuju Medan sarat dengan 666 penumpang itu terbalik setelah dihantam kereta api pengangkut crude palm oil.
Juru bicara PT Kereta Api Divisi Regional I Sumatera Utara, Suhendro Budi Santoso, mengatakan penyebab kecelakaan itu masih diselidiki. “Saya tidak bisa bilang ini human error. Nanti akan diperiksa oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi),” kata Suhendro kepada Tempo.
Kecelakaan itu, kata Suhendro, terjadi saat kereta api pengangkut CPO masuk di jalur II atau sepur II yang dilalui kereta api penumpang. “(Lokomotif dan gerbong) 1-2-3-4 lewat, tapi entah kenapa 5-6-7 tidak lewat,” kata Suhendro.
Akibat kecelakaan tersebut, jadwal keberangkatan kereta api tertunda. “Perbaikan membutuhkan waktu paling lama 10 jam, secepatnya 5 jam,” katanya.
SOETANA MONANG HASIBUAN