Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Berantai Dukun Pijat, Anggota Kopassus Tewas  

image-gnews
Rumah Yulianto, dukun pijat yang diduga sebagai pelaku pembunuhan berantai, di Sukoharjo (23/8). TEMPO/Andry Prasetyo
Rumah Yulianto, dukun pijat yang diduga sebagai pelaku pembunuhan berantai, di Sukoharjo (23/8). TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO Interaktif, Sukoharjo - Seorang dukun pijat bernama Yulianto, warga Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo diduga menjadi pelaku pembunuhan berantai. Hingga saat ini, polisi telah menemukan dua mayat korban pembunuhan di sekitar rumahnya.

"Sejauh ini kami telah menemukan adanya dua jenazah yang dikubur," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo, Komisaris Endras Setyawan, Senin (23/8). Dia merinci, satu jenazah telah berhasil diidentifikasi, sedangkan satu jenazah lain masih diperiksa di forensik.

Jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Santoso, seorang anggota Grup-2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Kartasura. Jenazah tentara berpangkat kopral dua tersebut ditemukan pada Sabtu lalu (21/8). Jenazah Santoso dikubur di sekitar kandang kambing yang berada di depan rumah pelaku. Selain membongkar kuburan tersebut, polisi juga menahan Yulianto pada hari yang sama.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Santoso meninggalkan Asrama Koppasus sejak dua pekan lalu. Korban bermaksud untuk mengobatkan penyakitnya kepada pelaku, yang dikenal sebagai dukun pijat. Namun sejak saat itu, korban tidak kembali lagi ke asramanya. Sepeda motor Honda Revo milik korban saat ini telah diamankan di Kepolisian Sektor Kartasura.

Sedangkan jenazah kedua ditemukan pada Senin (23/8), masih di sekitar halaman rumah milik tersangka. Jenazah yang belum diidentifikasi tersebut dikubur di kedalaman setengah meter. Diduga, jenazah yang dimasukkan dalam karung tersebut telah terkubur selama beberapa tahun, menilik dari kondisinya yang tinggal kerangka.

Selain kerangka manusia, polisi juga menemukan kerangka kambing. "Kuburan ini kami temukan berdasarkan pengakuan dari tersangka," kata Endras.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami kemungkinan masih adanya jenazah lain yang dikubur di lokasi tersebut. Namun hingga saat ini, pelaku baru mengaku jika telah membunuh dua orang. "Belum ada pengakuan lain," kata Endras.

Kemungkinan masih adanya korban lain yang dibunuh tersangka semakin menguat, menyusul informasi adanya beberapa warga yang menghilang setelah berurusan dengan tersangka. "Paling tidak ada lima warga sekitar yang lenyap," kata Jasmin, Ketua RT 02/XII Pucangan, Kartasura.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Jasmin, salah satu warga yang hilang adalah Sadiyo. Warga tersebut lenyap sejak lima tahun lalu, setelah berurusan masalah utang piutang dengan tersangka. Sedangkan warga lain yang diketahui lenyap bernama Siti, warga sekitar yang dihamili oleh tersangka.

Sedangkan menurut salah satu sumber di kepolisian, jenazah yang terakhir kali ditemukan merupakan jenazah Sadiyo. Orang itu dibunuh oleh Yulianto lantaran dianggap tidak mampu melunasi utangnya. Padahal, Sadiyo telah menyerahkan sertifikat tanahnya kepada pelaku sebagai pengganti utangnya.

Menurut sumber tersebut, pelaku membunuh kedua korbannya dengan menjerat leher korban dengan tali. Khusus terhadap Santoso, pelaku sebelumnya memberikan ramuan, yang diakuinya sebagai obat. Ramuan tersebut membuat Santoso lemas, dan memudahkan pelaku untuk membunuh korban.

Namun warga sekitar rumahnya ternyata tidak mengetahui jika Yulianto merupakan dukun pijat. "Sepengetahuan kami, perkerjaannya hanya menggembalakan kambing," kata Siswanto, salah satu tetangga pelaku. Meski demikian, Yulianto memang dikenal sering melakukan ritual untuk memperoleh ilmu supranatural.

Hingga saat ini, rumah milik Yulianto menyedot perhatian ratusan warga yang ingin menyaksikan lokasi pembantaian dan penguburan mayat. Warga yang penasaran berusaha mendekati lokasi, meski garis polisi telah dipasang. Sejumlah polisi dan TNI terlihat berjaga di sekitar lokasi.

Ahmad Rafiq

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

14 jam lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.