Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSM Curiga Kejaksaan Agung Tutupi Keterlibatan Wiranto

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antara lain Kontras, YLBHI dan ELSAM curiga Kejaksaan Agung (Kejagung) berupaya melindungi Jendral (Purn) Wiranto atas keterlibatannya dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia di Timor Timur (Timtim) pasca jajak pendapat tahun 1999. Nama mantan Panglima TNI itu tidak terdapat dalam 12 nama tersangka dalam berkas perkara yang disebutkan oleh pihak Kejagung yang akan dilimpahkan ke Pengadilan Ad Hoc HAM nanti.

Padahal, “laporan Komnas HAM melalui Komisi Penyidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP-HAM) merekomendasikan sejumlah nama petinggi TNI, di antaranya Wiranto,” kata Koordinator Badan Pekerja Kontras Munarman pada siaran pers di Kantor YLBHI Jakarta (26/4). Turut hadir antara lain Wakil Ketua YLBHI Munir dan Direktur ELSAM Amiruddin.

Laporan Tim Penyidik Gabungan Kejagung diajukan ke Pengadilan Ad Hoc bentukan Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia (Depkeh dan HAM) dan Mahkamah Agung (MA) menyebutkan sejumlah nama-nama pelaku pelanggaran HAM Timtim. Namun, telah mengesampingkan empat pejabat militer yang paling bertanggung jawab atas keamanan Timtim yang semula pernah diajukan KPP-HAM. Keempat nama itu antara lain Mantan Menhankam/Pangab Jendral Wiranto, Wakil KSAD Letnan Jendral Johny Lumintang, P4-OKTT Mayjen Zacky Anwar dan P3TT Mayjen HR Garnadi.

Senada dengan kecurigaan lembaga-lembaga swadaya masyarakat itu, sumber Tempo Interaktif di lingkungan militer mengatakan, Wiranto termasuk dalam daftar nama para tersangka yang direkomendasikan oleh KPP HAM. “Tersangka, beliau termasuk salah seorang tersangka,” ujar sumber itu melalui telepon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

”Tim Penyidik Gabungan (TPG) Kejaksaan Agung melakukan permainan politik untuk menyelamatkan orang-orang tersebut. Ini jelas menghambat proses penegakan HAM,” kata Munarman. Dalam laporannya, TPG Kejagung hanya menyebutkan nama-nama aparat keamanan hanya di tingkat pengendali. Padahal, kata Munarman, tugas itu mereka lakukan berdasarkan kebijakan sistematik garis komando dari para petingginya yang justru paling bertanggung jawab atas insiden Timtim.

Sehubungtan dengan itu, lembaga-lembaga swadaya masyarakat itu akan meminta Kejagung memberikan klarifikasi atas dikesampingkannya sejumlah pejabat militer yang telah melakukan kejahatan kemanusian Timtim hasil rekomendasi KPP-HAM Timtim. Selain itu, instrumen hukum seperti UU Pengadilan HAM dinilai tidak akan menghentikan praktek impunitas (pengampunan). ”Kami khawatir hak serupa bisa terjadi pada Kasus Tanjung Priok,” kata Munarman.(Jhonny Sitorus/Endri Kurniawati)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 menit lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

11 menit lalu

Kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas tambang timah ilegal yang berada di dekat Terminal Bandara Depati Amir Pangkalpinang. TEMPO/Servio Maranda
Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.


Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

13 menit lalu

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

26 menit lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

27 menit lalu

The Nusa Dua Bali (ITDC)
Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.


Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

40 menit lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

41 menit lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Fajar Alfian, Sang Kapten Piala Thomas Indonesia, Pernah Diremehkan Gurunya

43 menit lalu

Fajar Alfian. Foto: Instagram.
Fajar Alfian, Sang Kapten Piala Thomas Indonesia, Pernah Diremehkan Gurunya

Fajar Alfian yang didapuk jadi kapten Piala Thomas Indonesia mengungkapkan pernah diremehkan gurunya saat SMA karena sering bermain bulu tangkis.


Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

49 menit lalu

Truk kontainer terguling di FO Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

55 menit lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.