Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Yaman Tak Punya Biaya untuk Mendeportasi 44 Pelajar Indonesia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Yaman, menurut Pelaksana Tugas Direktur Penerangan Luar Negeri M. Wahid Supriyadi, akan memulangkan 44 pelajar Indonesia yang ditangkap dan ditahan di ibukota Yaman, Sana'a. “Masalahnya pemerintah Yaman tidak memiliki dana untuk mendeportasi mereka,” ujarnya di Jakarta, Rabu (6/2). Menurut Wahid dari 44 pelajar Indonesia yang ditahan, sebanyak 21 orang telah dibebaskan dari tahanan kantor politik Sana’a pada 3 Februari, pukul 13.00 waktu setempat. Saat ini, kata Wahid, pelajar maupun mahasiswa yang sudah dibebaskan ditampung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana’a, Yaman. “Kami akan mengusahakan kepulangan mereka dan kami telah menghubungi keluarganya,” kata Wahid. Pelajar Indonesia yang ditahan, belajar di Perguruan Darul Hadits di Sa’dah dan Ma’reeb, serta Perguruan Darul Musthafa dan Rubat di Tarim-Hadramaut. Tuduhan resmi terhadap mereka adalah penduduk ilegal. Sementara ketiga perguruan itu dicurigai pemerintah Yaman mengajarkan hal-hal yang ekstrem-militan. Wahid menjelaskan, hanya Perguruan Darul Hadits saja yang tidak diakui pemerintah Yaman, karena tidak terdaftar. “Kalau memang tidak diakui, kenapa pelajar Indonesia itu tidak dipindahkan ke sekolah resmi?” ujar Wahid. Ia juga menyayangkan keterlambatan pemerintah Yaman untuk memberitahu masalah penangkapan terhadap warga Indonesia itu. "Kami baru diberitahu tanggal 26 Januari lalu, dan keesokan harinya, pihak KBRI menjenguk enam orang di antaranya. Padahal menurut hukum internasional, dalam waktu tiga hari pihak kedutaan harus diberitahu mengenai penangkapan warganya,” lanjut Wahid. Mereka yang ditahan itu mendapat perlakuan di bawah standar. Bahkan ada diantaranya yang dicampur dengan tahanan kriminal. Aksi penangkapan terhadap warga negara asing itu sendiri telah dilakukan sejak pertengahan November lalu. Saat itu, kata Wahid, ada dua orang Indonesia yang telah ditangkap. Sampai saat ini warga asing yang telah ditahan berjumlah 101 orang. Ada yang dari Somalia, Pakistan, Perancis, dan lainnya. Menurut informasi KBRI di Sana’a, Yaman dari 44 pelajar yang ditahan sebanyak 21 orang telah dibebaskan. Ke-21 pelajar tersebut menuntut ilmu di Perguruan Darul Musthafa dan Rubat, Tarim-Hadramaut. Mereka diantaranya adalah: 1. Ahmad Fauzi Abdullah Alkaff dengan alamat Jalan Raya Cibolerang, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Nomor paspor AC 274523. 2. Ali Ridho Muhammad Basyaiban dengan alamat Jalan Jawa 56, Pasuruan, Jawa Timur. Nomor paspor H 220818. 3. Ahmad Jamal Toha Baagil yang beralamat di Jalan KRI Ajak 4411, Radio Dalam, Jakarta Selatan. Nomor paspor AC 274523. 4. Lalu Muhammad Turmudzi yang beralamat di Moja Jago, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Nomor paspor AC 274537. 5. Muhammad Hasan Assegaf yang beralamat di Jalan Malik Ibrahim VII/16, Gresik, Jawa Timur. Nomor paspor F 937281. 6. Ubaidillah Idrus Alhabsyi yang beralamat di Jalan Wonokusumo Lor 64, Surabaya. Nomor paspor F 053500. 7. Zakaria Abdul Rohman yang beralamat di Jalan Raya Tal Kandang 533 – Situbondo, Jawa Timur. Nomor paspor G 008503. 8. Alwi Isa Assegaf yang beralamat di Jalan 14 Ulu Lorong 11, Pelembang. Nomor paspor M 174006. 9. Muhammad Habibullah Dibaj Alhaddad yang beralamat di Jalan Raya Condet, Kramat Jati. Nomor paspor M 174005. 10. Hasan Bin Aidin Algadri yang beralamat di Jalan Tritura 1 Kampung Arab, Pontianak. 11. Hasan zaky Aljufri yang beralamat di Jalan Petek Kampung Paranakan nomor 498/499, Banjarsari, Semarang. Nomor paspor G 720062. 12. Ahmad Novel Jindan yang beralamat di Jalan Duren Tiga Selatan VIII/2, Jakarta Selatan. Nomor paspor H 676704. 13. Muhammad Junaedi Rohmat yang beralamat di Jalan Tamudangan, Pundensari, Pejotangan, Tulungagung. Nomor paspor M 174004. 14. Ahmad Luthfi Ali yang beralamat di Jalan Lapangasn Bulu 27, Kebon Jeruk. Nomor paspor H 091909. 15. Ahmad Fathir yang beralamat di Jalan perintis Kemerdekaan I/14, Pulo Nangka, Jakarta Timur. Nomor paspor H 673015. 16. Zaenal Arifin yang beralamat di Jalan Getas Pendowo No. 37, Purwodadi. Nomor paspor BE 153143. 17. Hamid Abu Bakar Alhamid yang beralamat di Jalan Drs. Ratulangie 31/20, Komplek PAM, Makassar. Nomor paspor G 301202. 18. Ali Nadif Alaydrus yang beralamat di Jalan Kapten Arya 93, Karang Malang, Indramayu. Nomor paspor 346147. 19. Hussein Alwi Baagil yang beralamat di Jalan Ulu Jami Raya Gg. H. Buang No. 24, Jakarta Selatan. 20. Umar Syarief Assegaf yang beralamat di Jalan Kampung Melayu Kecil No. 45, Jakarta Selatan. Nomor paspor 649051. 21. Ahmad Syauki alhaddad yang beralamat di Jalan Damai No. 3, Pejaten Timur. Nomor paspor AA 328005. Sementara sisanya, 23 orang lainnya, masih ditahan di beberapa tempat di Sana’a. “Kita masih menyelidiki dan coba membebaskannya,” ujar Wahid kepada para wartawan di ruang kerjanya, Rabu (6/2) siang. Ke-23 Mahasiswa atau pelajar Indonesia yang masih ditahan itu belajar di Perguruan Darul Hadits yang terletak di kota Sa’dah. Mereka adalah Ubaid dan Imam Buchori. Sementara yang belajar di perguruan yang terletak di kota Ma’reeb antara lain Bacri bin Qasim, Termethi, Buchari, Pujiyanto, Wuriyanto, Abu Sahel, Ahmad Mukhlisin bin Kasturi, Abbas, Abu Hanifa, Ismail Syuhada, Hiri Iman Santoso, Abdul Latif, Amin Hidayatullah, Mujahid Satirolomu, Saleh Saidi, Eddy Santoso, Muhammad Ihsan, Abdul Haris Widodo, dan Rizki Aris Rahmat. (Faisal Assegaf-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

3 menit lalu

Grup band Day6 berinteraksi dengan para fans dalam acara fan sign di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024. Band asal Korea Selatan yang beranggotakan Sungjin, Wonpil, Dowoon, Young K ini akan tampil dalam festival musik Saranghaeyo Indonesia di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.


Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

33 menit lalu

Poster film Possession: Kerasukan. Foto: Instagram Falcon Pictures.
Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.


Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

34 menit lalu

Ilustrasi pelat nomor ganjil-genap. dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.


Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

41 menit lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.


Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

52 menit lalu

Parade pembukaan Solo Great Sale 2024 semarak dengan arak-arakan gunungan di sepanjang jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu, 5 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.


Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

55 menit lalu

Rizky Febian dan Mahalini menggelar Upacara Mepamit di Bali, Ahad, 5 Mei 2024. Foto: Instagram/@idaayucintiyaa
Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.


Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

56 menit lalu

Pemain Chelsea Nicolas Jackson melakukan selebrasi. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.


Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

1 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek


Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?


Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

1 jam lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.