TEMPO Interaktif, Jakarta - Lima wartawan Australia yang tewas di Balibo, Timor Timur, pada Oktober 1975, ternyata tidak dibakar seperti yang dikabarkan sejumlah aparat selama ini. Mereka ternyata dimakamkan di Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Penyidikan pengadilan New South Wales, menemukan bahwa kelima wartawan itu, Greg Shackleton, Garry Cunningham, Brian Peters, Tony Stewart dan Malcolm Rennie, tewas dibunuh tentara Indonesia.Makam itu, akan dikunjungi Shirley Shackleton, janda dari Greg Shackleton, Jumat (9/7) pagi ini. Dalam suratnya ke PM Australia –saat itu—Kevin Rudd, pada Januari 2010, Shirley mengaku mendapat informasi bahwa suaminya dimakamkan diam-diam di Tanah Kusir, pada 1975.
Keberadaan jenazah lima wartawan Australia yang tewas di Balibo selama ini selalu menjadi kontroversi. Pada 12 November 1975, petinggi militer Indonesia, Jenderal Yoga Soegama, dilaporkan pernah menyerahkan empat kotak sisa-sisa jenazah korban Balibo kepada Duta Besar Australia di Indonesia saat itu, Richard Woolcott.
Setahun kemudian, pada 1976, Jose Martins, seorang aktivis Apodeti –partai politik di Timor Timur yang mendukung invasi Indonesia—yang lari ke Australia, menyerahkan sekotak sisa tulang belulang yang diklaim merupakan milik Balibo Five, ke Asosiasi Jurnalis Australia.
Sementara pengakuan seorang mantan perwira Kopassus, Kolonel Gatot Purwanto yang saat itu berada di Balibo, menegaskan bahwa pasukannya membakar habis jenazah kelima wartawan itu “untuk menghilangkan jejak”.
WDA | WAHYU D