TEMPO Interaktif, Batu: Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Batu berupaya menekan angka kematian bayi di kota itu yang terbilang tinggi. Dalam enam bulan terakhir, terjadi 22 kasus kematian bayi dari 25 kasus bayi yang dilahirkan secara kritis atau sekitar 25 persen dari total angka kelahiran. Sedangkan tahun 2009 jumlah kematian bayi mencapai 32 kasus. "Angka ini cukup tinggi dan meningkat dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Batu Endang Triningsih, Kamis (8/7).
Salah satu upaya yang dilakukan dinas kesehatan adalah dengan mendirikan poliklinik desa, pembentukan desa siaga, dan pemberian makanan bergizi secara gratis untuk ibu hamil. Menurut Endang, bayi-bayi yang meninggal itu rata-rata mempunyai berat bedan di bawah 2,5 kilogram atau kurang dari berat ideal. Penyebab utamanya karena kurangnya asupan gizi ibu hamil, Pola hidup ibu hamil yang tidak sehat dan usia ibu yang masih belia. "Pemahaman tentang proses persalinan dan kesehatan kandungan juga masih minim," ujarnya.
Dinas Kesehatan saat ini melibatkan kader Posyandu dan anggota PKK untuk memberikan penyuluhan. Juga membentuk desa siaga pada masing-masing desa dan kelurahan. Desa dan kelurahan di Kota Batu saat ini sudah memiliki bidan sebagai petugas medis dalam persalinan. "Sudah 13 desa yang yang memiliki perawat," tutur Endang.
BIBIN BINTARIADI