TEMPO Interaktif, Gorontalo – Ratusan hektar sawah milik masyarakat di desa Pangadaa dan desa Bongomeme, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, terendam banjir, Sabtu (15/5). Banjir tersebut diakibatkan hujan yang mengguyur selama dua hari di wilayah itu.
“Hujan yang terus mengguyur daerah kami tanpa henti selama dua hari ini menyebabkan sawah dan tanaman lainnya terendam banjir,” kata Igo Abdul, Sabtu (15/5), salah seorang petani di desa Pangadaa.
Menurutnya, sawah mereka yang terendam banjir itu baru beberapa minggu ditanami padi. Namun kini terendam hingga semua areal persawahan terlihat seperti danau kecil. “Padi baru sekitar dua minggu lebih kami tanam. Tapi dengan kondisi seperti ini, kerugian yang kami dapat,” jelas Igo.
Rahman, salah seorang petani di desa Bongomeme menambahkan, air yang menggenangi persawahan mereka itu disebabkan meluapnya salah satu sungai yang ada di kawasan mereka. ”Hujan akhir-akhir ini terus mengguyur. Namun baru dua hari terakhir ini sangat terasa, itu bisa dilihat ketika sungai disini langsung meluap,” tambah Rahman.
Selain areal persawahan, kata dia, sejumlah rumah yang ada disekitar desa mereka juga tergenang air. “Kami berharap dapat bantuan dari pemerintah. Sebab sudah banyak biaya yang kami keluarkan saat masa tanam padi,” harap Rahman.
CHRISTOPEL PAINO