Jika terjadi banjir di jalan raya Porong, genangan air disedot mesin pompa dialirkan ke kolam penampungan lumpur Lapindo. Selanjutnya, air di kolam penampungan dialirkan menuju sungai Ketapang. Petugas BPLS telah membangun aliran air menuju sungai Ketapang.
Menurutnya, saat musim penghujan jalan raya Porong kerap terendam air. Penyebabnya selain intensitas hujan tinggi, juga disebabkan permukaan sungai Ketapang lebih tinggi dibandingkan jalan raya Porong. Sehingga sungai Ketapang meluap hingga membanjiri jalan raya Porong.
Solusi ini, katanya, merupakan salah satu alternatif mengantisipasi banjir di jalan raya Porong. Selain itu, normalisasi atau pengerukan sungai Ketapang tetap dilakukan agar banjir tak terus terjadi di jalan raya Porong. Selain mengakibatkan kemacetan, banjir dikhawatirkan juga mengancam kekuatan tanggul penahan lumpur.
Akibat banjir di jalan raya Porong, Kepolisian Resor Sidoarjo mendirikan pos pantau di jalan raya Porong. Pos pantau didirikan di persimpangan pintu keluar jalan tol Surabaya-Porong. Sejumlah personil disiagakan selama 24 jam untuk mencegah kemacetan dan banjir di kawasan ini. "Petugas berjaga mengurai kemacetan dan banjir," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Ahrie Sonta Nasution.
Petugas kepolisian diperbantukan dari Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya dan Kepolisian Daerah Jawa Timur. Banjir di jalan raya Porong mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang.
EKO WIDIANTO