“Kami optimistis target produksi padi pasti tercapai,” kata Yana Koryana, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, di Subang, Rabu (7/4).
Ia menyebutkan target produksi gabah kering giling Provinsi Jawa Barat tahun ini sebanyak 11.390.000 ton atau mengalami kenaikan sekitar lima persen dibandingkan produksi 2009 yang hanya 11.283.000 ton. Jadi, pengaruh tanaman padi yang puso akibat bencana banjir dan serangan organisme tanaman pangan di sejumlah wilayah Jawa Barat, dampaknya tidak signifikan.
Yana lalu membandingkan angka cakupan tanaman padi puso pada periode bulan dan muism tanam rendeng sama tahun 2009 yang mencapai 14 ribu hektare dengan tahun ini yang hanya mencapai 4.900 hektare. Jumlah luas areal dan produksi padinya jelas lebih kecil.
Agus Taruna, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, mengatakan di daerahnya tanaman padi yang dinyatakan puso pada musim panen rendeng hanya mencapai 130 hektare. Tanaman padi yang dinyatakan puso tersebut akibat terkena serangan wereng cokelat.
Merski begitu, Agus mengaku terus meningkatkan kewaspadaan. Sebab, areal yang diserang wereng cokelat tersebut saat ini sudah mencapai 3.700 hektare tersebar di 16 kecamatan. “Serangan terparah ada di Kecamatan Patokbeusi, termasuk di dalamnya yang dinyatakan puso itu,” tutur Agus.
Optimisme sama juga disampaikan Agus. Ia merasa yakin target produksi gabah kering giling Kabupaten Subang di atas satu juta ton akan bisa tercapai. ”Bahkan terlampaui,” kata dia.
NANANG SUTISNA