Bulog Distribusikan 200 Ton Beras Untuk Korban Banjir
Senin, 21 Juli 2003 17:00 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Urusan Logistik (Bulog) telah mendistribusikan 200 ton beras untuk mengatasi kekurangan pangan pada saat banjir di DKI Jakarta. Demikian ungkap Kepala Bulog Puspoyo Wijanarko pada pers saat dijumpai di Istana Negara Jakarta,Jum’at (1/2) siang. Menurut Kabulog, pihaknya telah mempunyai gudang beras disetiap dolog (depot logistik). Untuk wilayah DKI Jakarta misalnya, dolog DKI Jakarta sudah membuka gudang di daerah Gatot Subroto untuk mengantisipasi terendamnya gudang dolog Kelapa Gading dalam musibah banjir yang terjadi di wilayah ini. Dipilihlah gudang di daerah Gatot Subroto karena daerah ini tidak pernah terkena banjir dan masih memiliki jalan yang cukup bagus. Dengan demikian pihaknya telah siap pula mengisi dapur-dapur umum yang kini sudah berjalan. Sedangkan untuk di wilayah luar Jakarta, pihak Bulog terus mengkoordinasikan pendistribusian beras dari Serang dan Karawang. Ia menekankan pada intinya stok beras nasional masih cukup. “ Jadi tidak usah khawatir,” ujarnya. Puspoyo menyebutkan persediaan beras Bulog pada 2002 telah mencapai sekitar 500.000 ton. Meski ddiakui pula bahwa pula bencana alam banjir juga memberikan pengaruh terhadap pengadaan beras dalam negeri. ”Tetapi saya kira pengaruhnya tidak terlalu signifikan,” imbuhnya. Hingga saat ini Bulog masih terus memantau besaran penurunan produksi beras akibat bencana alam yag terjadi di sejumlah daerah untuk melakukan antisipasi lebih lanjut. Diakui i beberapa daerah sudah mulai melaksanakan panen lebih cepat. Diantaranya, di daerah Grobogan dan Surakarta bagian timur, Jawa tengah. Dalam kesempatan yang sama, Mentri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Yusuf Kalla mengaskan bahwa pemerintah pusat akan mendukung segala upaya pemerintah daerah untuk menanggulangi bencana banjir. Ia mengatakan pemerintah pusat telah mengucurkan bantuan kepada pemerintah daerah, baik dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) maupun Bakornas (Badan Koordinasi Nasional) untuk penanggulangan bencana alam. Sayangnya Menko tidak bersedia merinci besarnya dana yang telah dikucurkan itu. Lebih lanjut ia menjelaskan pula bahwa setelah bencana banjir ini berlalu pemerintah akan menentukan daerah-daerah yang boleh dibangun kembali untuk mencegah timbulnya banjir di kemudian hari. “Sebelum banjir surut kita sudah memikirkan hal-hal itu. Karena itu apabila gubernur menertibkan jangan dianggap salah, karena kalau tidak melakukan apa-apa gubernur akan dianggap salah juga,” ujarnya. Dia juga mengingatkan bahwa kerugian banjir jangan semata-mata dilihat dari kerusakan bangunan yang ada. Ada kerugian yang jauh lebih besar, yaitu di bidang sosial dan ekonomi. (Dara Meutia Uning-Tempo News Room)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar
2 menit lalu
Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar
Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Berpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo
5 menit lalu
Berpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo
Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.
Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama
5 menit lalu
Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama
Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.
Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung
9 menit lalu
Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung
Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.
Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya
15 menit lalu
Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya
Fajar Alfian memiliki tekad untuk bisa mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2024.
Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah
21 menit lalu
Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah
Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.