Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Perburuan Dulmatin: dari Aceh ke Pamulang

image-gnews
Sejumlah anggota Densus 88  menurunkan jenazah yang diduga teroris Pamulang di RS Polri, Jakarta, (9/2).  TEMPO/Subekti. 20100309.
Sejumlah anggota Densus 88 menurunkan jenazah yang diduga teroris Pamulang di RS Polri, Jakarta, (9/2). TEMPO/Subekti. 20100309.
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tersangka Bom Bali I, Dulmatin, berhasil ditewaskan Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia di Pamulang pada 9 Maret 2010. Perburuan yang berakhir dengan tewasnya Dulmatin ini dimulai saat sekelompok orang diketahui berlatih militer di Aceh.

Berikut kronologi lengkapnya:

13 April 2009
Dulmatin, dengan mengaku sebagai Yahya Ibrahim, tinggal Gang Salak, Pamulang. Ia mengontrak rumah Karsana dengan sewa Rp 350 ribu sebulan. Ia mengaku bekerja di sebuah show room sepeda motor di Ciputat. Beberapa bulan kemudian, dua temannya datang dan disewakan satu rumah di sebelah Dulmatin.

17 Februari 2010
Di Aceh terdengar tembakan di kawasan pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar, yang dilaporkan warga. Intelijen setempat memastikan terjadi latihan militer. Mabes  mengirim Detasemen Khusus 88 ke Aceh.

20 Februari
Tim gabungan Detasemen Khusus Antiteror 88 dan Kepolisian Daerah Nanggroe Aceh Darussalam memulai operasi penggerebegan sekelompok orang yang melakukan latihan tempur di Kecamatan Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. 

21 Februari

Di Pamulang, Dulmatin dan teman-temannya pindah dari rumah petak di Gang Salak. Alasannya pulang kampung ke Lampung karena orang tuanya sakit.

Mungkin sekali rekan-rekan di Aceh memberi tahu mereka diburu sehingga Dulmatin ikut waspada dan pindah dari rumah semula.

22 Februari
Di Aceh, polisi melakukan penyergapan ke kelompok yang melakukan latihan itu. Tiga polisi gugur dalam penyergapan itu yakni Brigadir Satu Boas Woisiri, Brigadir Satu Darmansyah, dan Brigadir Satu Sri Hendra Kusuma Maloa. Belasan orang ditangkap.

Para tangkapan itu mengaku bahwa latihan mereka diorganisir dan didanai oleh Yahya Ibrahim, nama samaran Dulmatin, yang sudah pindah dari kontrakan lamanya di Pamulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 23 Februari
Pamulang ternyata belum ditinggalkan oleh Dulmatin meskipun ia pamit ke tetangga pulang di Gang Salak ke Lampung. Dulmatin menyewa internet yang berada hanya sekitar 30 meter dari rumah Fauzi Syarif di Gang Asem, Pamulang. Ini kali kedua Dulmatin menyewa Internet di warnet itu. Pemilik warnet, Arist, sempat bertanya tempat tinggal Dulmatin tapi malah dijawab berbelit-belit: "Bisa tinggal di mana saja."

Sekitar 2 Maret
Dulmatin pergi ke  warnet Multiplus. Ini kemudian dilakukan hampir tiap hari. Biasanya pergi dengan dua rekannya, menurut seorang sopir taksi yang biasa mangkal di sana.

Tidak jelas mengapa warnet ini menjadi favorit Dulmatin. Mungkin karena tidak pernah ditanya asal rumahnya seperti di warnet dekat rumah Fauzi.

5 Maret
Dulmatin meminta bantuan sopir taksi yang biasa mangkal dekat Multiplus untuk mencari kontrakan.

7 Maret
Polisi sudah melakukan pengintaian, siap menyergap. Mereka menggunakan mobil boks sering berputar-putar di sekitar Pamulang.

9 Maret
Dua penyergapan dilakukan di Pamulang hampir bersamaan. Dulmatin ditembak di warnet Multiplus. Selain menggunakan mobil boks, polisi datang dengan minibus besar Mitsubishi Elf dan Toyota Avanza. Rangkaian penyergapan menewaskan tiga orang pada 11.30 WIB. Sekitar satu setengah jam kemudian, dua rekan Dulmatin ditembak di Gang Asem, dekat rumah yang menjadi persembunyian yakni rumah Fauzi..

10 Maret
Salah satu yang tewas dalam  penyergapan dipastikan adalah Dulmatin.

NURKHOIRI/SUTJI DECILYA/REZA M./FEBRIANA FIRDAUS/AGUNG SEDAYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.