Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Lahan Gambut Sejuta Hektar, Gagal

Iklan
TEMPO Interaktif, Palangkaraya:Proyek Lahan Gambut (PLG) Sejuta Hektar yang dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di era mantan Presiden Suharto, dinilai gagal. Salah satu penyebab kegagalan adalah kurangnya pemahaman terhadap kondisi sosial budaya masyarakat setempat dan ketidakcocokan kondisi lingkungan. Hal itu dikatakan Staf Ahli Menteri Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Rosyid M di Palangkaraya, Rabu (8/10).

Menurutnya, ketikberhasilan lahan gambut untuk padi ini sudah terjadi dari mulai pelaksanaan proyek yakni perencanaan dan perancangan, tahap pelaksanaan dan terakhir tahap pemberdayaan lahan.

Pada tahap perencanaan dan perancangan terdapat kesalahan pada Analisa Dampak Lingkungan (Amdal), yang dibuat dan dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan proyek. Disamping itu, ada keterbatasan data dasar yang digunakan untuk perancangan sumber daya alam (SDA), sehingga banyak asumsi dipakai yang kemudian diketahui tidak benar.

Pada tahap pelaksanaan proyek, membelah bagian tengah kubah gambut untuk pengairan, justru mengakibatkan kekeringan. Karena fungsi kubah gambut sebagai penyimpan air menjadi hilang atau berkurang. "Akibatnya lahan sejuta hektar hanya merusak lingkungan, katanya .

Menurutnya, dengan perencanaan yang tidak matang, saat ini di area proyek lahan gambut sejuta hektar yang terletak di Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan, Kalimantan Tengah, jadi mubazir. Sekitar 80 persen lahan yang direncanakan bisa ditanami padi, malah jadi lahan tidur. Hal itu tentu saja merugikan para transmigran yang memang diserahi menggarap lahan gambut. Karena tidak bisa menggarap tanahnya, masyarakat kemudian memilih melakukan penebangan liar hutan gambut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diketahui, PLG Sejuta Hektar merupakan proyek warisan mantan Presiden Suharto. Proyek yang diharapkan menjadi salah satu tempat swasembada beras di Indonesia dan dikerjakan secara bertahap dari tahun 1996, berhasil mencetak sekitar 3 ribu hektar sawah. Namun proyek itu akhirnya dihentikan pada tahun 1999, seiring dengan tumbangnya rezim Orde Baru (Orba).

Karana WW - Tempo News Room

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Shannen Doherty Kabarkan Sel Kankernya Sudah Menyebar ke Otak, Akui Merasa Takut

29 menit lalu

Shannen Doherty. Instagram.com/@theshando
Shannen Doherty Kabarkan Sel Kankernya Sudah Menyebar ke Otak, Akui Merasa Takut

Shannen Doherty mengaku takut tapi merasa beruntung perjuangannya melawan kanker otak ini ditangani oleh dokter yang disebutnya hebat.


Pemilu 2024, Profil dan Awal Pembentukan Partai Nanggroe Aceh

44 menit lalu

Ketua Harian Partai Nanggroe Aceh Darwati A Gani (kiri) menunjukkan nomor urut 18 saat penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. KPU melakukan pengundian dan menetapkan nomor urut 17 partai nasional dan enam partai lokal Aceh untuk mengikuti Pemilu 2024. ANTARA /Galih Pradipta
Pemilu 2024, Profil dan Awal Pembentukan Partai Nanggroe Aceh

Salah satu partai politik di Pemilu 2024 adalah Partai Nanggroe Aceh (PNA), partai politik lokal di provinsi Aceh.


Jakarta Banyak Polusi, Ini Tips Lari Saat Kualitas Udara Buruk

1 jam lalu

Konferensi pers BFI Run 2023 pada 7 Juni 2023/BFI
Jakarta Banyak Polusi, Ini Tips Lari Saat Kualitas Udara Buruk

Kualitas udara buruk tidak mempengaruhi pelari untuk terus berkegiatan. Pelatih BFI Run 2023 memberikan tips untuk lari saat kualitas udara prima.


Faisal Basri Sebut Indonesia Tak Lagi jadi Primadona Investasi Jepang

2 jam lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Sebut Indonesia Tak Lagi jadi Primadona Investasi Jepang

Pengamat ekonomi, Faisal Basri menyebut minat investasi Jepang di Indonesia semakin menurun.


BMKG Catat 9 Kali Gempa Bumi Susulan di Yogyakarta Tengah Malam Ini

2 jam lalu

Gempa Magnitudo:6.1, pada 8Juni 2023 00:04:55WIB, Lok:9.15LS, 110.69BT (117 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedalaman:10 Km. Twitter/BMKG
BMKG Catat 9 Kali Gempa Bumi Susulan di Yogyakarta Tengah Malam Ini

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG) Daryono mengatakan hasil monitoring menunjukkan telah terjadi sembilan kali aktivitas gempa bumi susulan.


Khawatir Menambah Kemacetan, Pembangunan Velodrome-Manggarai LRT Diminta Dikaji Lengkap

3 jam lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri) bersama Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong (kedua kanan), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto (kanan) dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin (kiri) tiba di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Stasiun Velodrome di Jakarta, Jumat 17 Maret 2023. Kunjungan Menteri Won Hee-ryong tersebut untuk mengikuti lelang konstruksi proyek lanjutan LRT fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai dengan panjang lintasan 6,3 kilometer yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Khawatir Menambah Kemacetan, Pembangunan Velodrome-Manggarai LRT Diminta Dikaji Lengkap

Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta meminta PT LRT Jakarta mengkaji secara komprehensif pembangunan Light Rail Transit (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai.


Gempa Tengah Malam, Warga Yogya: Dinding, Pintu, Jendela Goyang Semua

3 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tengah Malam, Warga Yogya: Dinding, Pintu, Jendela Goyang Semua

Warga di Kota Yogyakarta berhamburan keluar saat terjadi gempa bumi Kamis dini hari 8 Juni 2023.


Anggota DPRD DKI Sebut Penyumbang Pengangguran Terbanyak Adalah Lulusan SMA/SMK

3 jam lalu

Para pencari kerja mempersiapkan berkas lamaran kerja pada acara
Anggota DPRD DKI Sebut Penyumbang Pengangguran Terbanyak Adalah Lulusan SMA/SMK

Banyak pengangguran terbuka yang berlatar pendidikan SMA/SMK karena tidak semua sekolah menerapkan standar keahlian sesuai standar industri.


Gempa Magnitudo 6,0 di Selatan Jawa, Kejutkan Warga Yogya Tengah Malam

3 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 6,0 di Selatan Jawa, Kejutkan Warga Yogya Tengah Malam

Gempa tidak berpotensi tsunami


Penerima KJP Plus Harus Dijamin Dapatkan Pekerjaan, Anggota DPRD DKI: Banyak yang Menganggur

3 jam lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Penerima KJP Plus Harus Dijamin Dapatkan Pekerjaan, Anggota DPRD DKI: Banyak yang Menganggur

Anggota DPRD minta Pemprov DKI jamin penerima KJP Plus lulusan SMA/SMK mendapatkan pekerjaan.