Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lakukan Kunjungan Kerja Pertama, Menteri KPK/BKKBN Pastikan Efektivitas Program Penurunan Stunting

image-gnews
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Iklan

INFO NASIONAL - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (KPK/BKKBN) Wihaji, melakukan kunjungan kerja pertama ke Kampung KB Pasar Keong, Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Kunjungannya ini dilakukan untuk memastikan efektivitas program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana atau Bangga Kencana dan program Percepatan Penurunan Stunting atau PPS di tingkat daerah. 

"Guna mencapai Generasi Emas 2045, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga harus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap anak lahir sehat dan bebas dari stunting," ujar Wihaji. 

Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menargetkan penurunan stunting akan dicapai dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Regulasi juga dioptimalkan untuk memberikan keleluasaan bagi program-program stunting. Sehingga setiap pihak bisa berkontribusi dalam mempercepat penurunan stunting.

Menurut Wihaji, generasi emas bukanlah sesuatu yang bisa dicapai secara instan, tetapi harus dimulai dari hulu hingga hilir. "Kita harus menyiapkan generasi masa depan sejak dini. Stunting bukan hanya masalah angka, tapi lebih pada pencegahan sejak sebelum anak dilahirkan. Kita harus mulai dari perencanaan pernikahan, memastikan calon ibu sehat, dan memberikan asupan gizi yang cukup," ujarnya.

Ia menekankan, upaya penurunan stunting akan terus diperkuat melalui kerja sama lintas sektor, baik dengan pemerintah daerah, kementerian lain, hingga sektor swasta yang turut berperan dalam memberikan bantuan serta edukasi kepada masyarakat.

Upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting ini merupakan bagian dari program strategis nasional. Wihaji mengatakan, target penurunan stunting telah diubah dan disesuaikan menjadi 18 persen. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tentang Penetapan Lokasi Fokus Intervensi Pencegahan Stunting Terintegrasi Tahun 2025.

Di dalamnya menerangkan fokus intervensi pencegahan stunting terintegrasi tahun 2025 akan diprioritaskan di 15 provinsi. Adapun target yang disasar sebanyak 3,6 juta anak atau sekitar 74,6 persen dari jumlah balita stunting nasional.

Sebagai salah satu upaya pencegana stunting, dalam kunjungan dinasnya, Wihaji melakukan peletakan batu pertama pada lokasi bedah rumah yang diperuntukkan bagi Keluarga  Risiko Stunting (KRS). 

Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan tempat tinggal, seperti perbaikan sanitasi, kesehatan, dan kelayakan tempat tinggal. Kesemuanya itu  berperan penting dalam mengurangi risiko stunting pada anak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama kunjungan, Wihaji juga mengunjungi keluarga risiko stunting, terutama ibu yang memiliki baduta, untuk memberikan edukasi tentang pentingnya asupan gizi serta pengasuhan yang baik. Berbagai kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), posyandu, dan layanan Keluarga Berencana (KB) ditinjau secara langsung oleh Menteri untuk menilai efektivitasnya. 

Dalam kegiatan ini, disediakan layanan kontrasepsi jangka panjang seperti implan dan IUD untuk 50 akseptor, serta penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin. 

Selain itu,  program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) juga didorong untuk ditingkatkan, dengan mengedukasi keluarga tentang pentingnya gizi yang seimbang melalui edukasi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). 

Wihaji juga memberikan apresiasi kepada beberapa mitra kerja dari kalangan perusahaan yang turut mendukung program-program penurunan stunting.

Kunjungan kerjanya juga diwarnai dengan pemberian bantuan sembako kepada 100 KRS. Ia juga melantik para Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang akan menjadi penggerak dalam usaha penurunan stunting di masyarakat.

Melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan di Lebak itu, Wihaji berharap  hal tersebut dapat memberikan dampak jangka panjang dalam mencegah kasus stunting baru. 

Wihaji mengatakan, penting melakukan pendekatan langsung dan kolaboratif untuk memahami kondisi di lapangan. Ia menekankan kunjungan kerja ini bukan sekadar simbolis, namun bertujuan memberikan dampak nyata dan memastikan bahwa program pemerintah berjalan efektif di tingkat lokal. 

Sebagai upaya  mempercepat penurunan stunting, pemerintah juga menggagas beberapa inisiatif baru yang akan segera diimplementasikan di seluruh Indonesia. Inisiatif-inisiatif ini mencakup peningkatan infrastruktur sanitasi, pembentukan lebih banyak posyandu di daerah terpencil, serta peningkatan kualitas gizi melalui program pangan bergizi yang berkelanjutan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sigap Mengurus Batas Desa di Bangli Berkat P3PD

38 menit lalu

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Penglipuran, Bali, Komang Agus Hariwibawa. Dok. Kemendagri
Sigap Mengurus Batas Desa di Bangli Berkat P3PD

Kesadaran para aparatur desa juga menjadi keberhasilan tersendiri bagi kesempurnaan tatanan administrasi kabupaten di masa depan.


Bagaimana Gadai Barang Mewah Jadi Solusi Dana Cepat Masyarakat Kelas Atas?

1 jam lalu

Foto ilustrasi. Dok. Rankpillar
Bagaimana Gadai Barang Mewah Jadi Solusi Dana Cepat Masyarakat Kelas Atas?

Gadai barang mewah dapat menjadi solusi bagi masyarakat kelas atas mendapatkan dana cepat. Namun perlu memilih tempat gadai yang prosesnya mudah dan fleksibel.


P3PD dan Keterlibatan Masyarakat Membuat Desain Tata Ruang Desa Makin Ramah Lingkungan

1 jam lalu

Kepala Desa Sambirejo Wahyu Nugroho. Dok. Kemendagri
P3PD dan Keterlibatan Masyarakat Membuat Desain Tata Ruang Desa Makin Ramah Lingkungan

Kepala Desa Sambirejo Wahyu Nugroho berhasil menyusun desain tata ruang ramah lingkungan untuk wilayahnya.


Pelatihan P3PD Bikin Desa Sintuwulemba Berani Transparan Soal Belanja Desa

1 jam lalu

Kepala Desa Sintuwulemba, Poso, Sulawesi Tengah, Arif Pokan. Dok. Kemendagri
Pelatihan P3PD Bikin Desa Sintuwulemba Berani Transparan Soal Belanja Desa

Tentang keterbukaan informasi dan transparansi, digitalisasi menjadi penting menjadi tolak ukur yang pertama dalam keberhasilan pemerintahan


Tata Kelola Layanan Jasa Kelautan KKP Diakui Skala Internasional

2 jam lalu

Penyerahan Sertifikat ISO 37001:2016 dan ISO 9001:2015 pada Direktorat Penataan Ruang Laut, Direktorat Konservasi dan Ekosistem Perairan serta Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Makassar oleh Direktur PT. QAI Joko Nursapto disaksikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Maoppo, Senin, 28 Oktober 2024. Dok. KKP
Tata Kelola Layanan Jasa Kelautan KKP Diakui Skala Internasional

Bentuk pelayanan dengan ISO 37001:2016 dan ISO 9001:2015 ini telah diterapkan KKP


Tips Memilih Laptop Berteknologi AI Modern

6 jam lalu

Dok. Rankpillar
Tips Memilih Laptop Berteknologi AI Modern

Teknologi AI modern tidak hanya memungkinkan efisiensi kerja, tetapi juga memberikan kemudahan dalam menjalankan berbagai aplikasi cerdas


BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

6 jam lalu

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Eddy Hartono, saat diwawancarai pewarta yang meliput Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi XIII DPR RI dengan BNPT di Ruang Rapat Pansus DPR RI, pada Rabu, 30 Oktober 2024. Dok. BNPT
BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jendral Polisi, Eddy Hartono mengatakan, BNPT berkomitmen untuk mendukung arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, terkhusus dalam hal pentingnya menjaga keutuhan negara.


BRI Berbagi Tips untuk Nasabah agar tidak Menjadi Korban Penipuan

6 jam lalu

Ilustrasi Dok. BRI
BRI Berbagi Tips untuk Nasabah agar tidak Menjadi Korban Penipuan

Gunakan koneksi internet yang aman saat mengakses BRImo


BRI Minta Waspadai Penipuan Mengatasnamakan BRImo FSTVL

6 jam lalu

Ilustrasi Dok. BRI
BRI Minta Waspadai Penipuan Mengatasnamakan BRImo FSTVL

Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!


Ini Strategi BRI untuk Tekan Kredit Bermasalah

16 jam lalu

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta, 30 Oktober 2024.
Ini Strategi BRI untuk Tekan Kredit Bermasalah

BRI secara aktif memantau kualitas kredit dan mengadopsi Early Warning System untuk mendeteksi potensi masalah kredit sedini mungkin.