INFO NASIONAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghadirkan unit transfusi darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Reda Bolo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bupati Sumba Barat Daya Kornelius Kodi Mete saat meresmikan rumah sakit tersebut pada Sabtu, 3 Agustus 2024, mengatakan, "Peresmian ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya.”
Menurut Kornelius, dengan keberadaan unit transfusi darah ini diharapkan penanganan yang membutuhkan stok darah setelah operasi dan lain-lain tidak perlu harus merujuk ke daerah lain. Sehingga akan mempercepat proses penanganan dan meminimalisir risiko buruk yang mungkin terjadi.
Unit transfusi darah adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan donor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah dengan jumlah yang cukup, aman, serta terjangkau oleh masyarakat.
Dengan hadirnya unit transfusi darah di RSUD Reda Bolo, kata Kornelius, sangat mendukung pelayanan kesehatan warga masyarakat sebagai rumah sakit rujukan di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Direktur RSUD Reda Bolo Elfrida Marpaung menyampaikan jika pembangunan unit transfusi darah yang dimulai sejak 2023 itu, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023.
Keberadaan unit tersebut diharapkan bisa menjawab permasalahan yang sering dihadapi oleh Kabupaten Sumba Barat Daya, yaitu tingginya kasus kematian ibu dan anak yang disebabkan perdarahan.
"Dengan hadirnya unit transfusi darah ini diharapkan dapat ikut menurunkan tingkat kematian ibu dan anak serta menangani kasus-kasus lain, seperti penyakit dalam, bedah dan pelayanan lainnya," kata Elfrida. (*)