Dengan konsolidasi yang semakin intensif, PDIP optimistis dapat meraih suara yang signifikan dan mewujudkan kepemimpinan Jatim yang lebih baik di bawah Risma dan Gus Hans.
Partai berlambang banteng tersebut juga menilai bahwa peningkatan elektabilitas Risma hanya dalam dua bulan terakhir menunjukkan potensi dukungan yang besar dari masyarakat Jawa Timur.
“Kami yakin masyarakat akan melihat manfaat yang nyata dari pemimpin yang berprestasi seperti Bu Risma dan Gus Hans. Bersama, mereka adalah kombinasi yang sempurna untuk membawa Jawa Timur ke arah yang lebih maju,” kata Hasto.
Hasto Mengatakan Risma Adalah Pilihan Megawati
Adapun Hasto memimpin rapat koordinasi internal pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Jatim. Rapat koordinasi itu berlangsung di DPD PDIP Jatim, Kota Surabaya, Selasa, 29 Oktober 2024.
Adapun rapat tersebut secara khusus membahas strategi pemenangan pasangan calon Risma-Gus Hans. Hasto didampingi oleh Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, dan jajaran pengurus DPD PDIP Jawa Timur.
Hasto menyebutkan rapat koordinasi di Jatim sudah menjadi amanat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Hasto, Risma adalah cerminan dari partai banteng karena berpihak kepada rakyat.
“Ibu Risma dipilih Bu Mega karena bisa mewakili wajah partai (PDIP) yang berpihak kepada rakyat,” kata Hasto melalui keterangan tertulisnya pada Selasa.
Hasto mengatakan Risma memiliki banyak rekam jejak politik dan pemerintahan. Mantan Menteri Sosial itu, kata dia, pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dan memiliki banyak prestasi selama memimpin wilayah tersebut.
Meski begitu, Hasto tetap berpesan kepada seluruh kader partai banteng, khususnya di Jatim, untuk tetap merapatkan barisan demi pemenangan Risma di Pilgub Jatim. “Gagasan Bu Risma perlu lebih diperkuat yang berbasis pada sosok, pengalaman kerja, dan prestasinya selama ini,” ucap Hasto.
Menjelang hari pencoblosan pada 27 November nanti, Hasto berpesan kepada kader PDIP untuk tidak lengah dan terus membantu Risma meraih banyak suara. “Kami percayakan kepada teman-teman. Ini saatnya bagi PDIP membuktikan menjadi partai pelopor dan eksis bisa mengubah keadaan Jawa Timur lebih baik lewat Buk Risma,” ujarnya.
Pilgub Jawa Timur diikuti oleh tiga pasangan Calon (paslon), yaitu paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
ALIF ILHAM FAJRIADI | ANTARA
Pilihan editor: Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu