Selain itu, dia juga meyakini Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia. “Peradaban kita tak bermula sejak kita dijajah Belanda saja,” kata Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu.
Fadli merujuk pada temuan ekspresi budaya yang didapati di Indonesia, bukan sekadar fosil-fosil manusia purba maupun Homo Sapiens yang ditemukan di Nusantara.
Politikus Partai Gerindra itu mencontohkan lukisan purba yang ditemukan di Goa Leang-Leang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Ketika ditemukan, peneliti memperkirakan lukisan itu merupakan tinggalan berusia 40 ribu tahun.
Belakangan, hasil analisis terbaru dari kolaborasi tim peneliti Griffith University, Southern Cross University, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendapati lukisan purba yang menggambarkan seekor babi itu berusia 51.200 tahun.
“Itu bukti ekspresi budaya. Bukti kita lebih tua dari peradaban mana pun di dunia,” ujar Fadli.
Fadli mengingatkan lukisan purba atau piktograf semacam juga ditemukan di Prancis dan Spanyol tapi usianya 30 ribuan tahun. Dia mengingatkan segala fakta itu harus dibarengi dengan upaya mengenalkan dan menciptakan lagi budaya serta identitas kebudayaan bagi masyarakat luas.
"Reintroduksi budaya kita, reinventing identitas kebudayaan, termasuk cerita Panji,” katanya.
Sebelumnya, saat menjalani serah terima jabatan sebagai Menteri Kebudayaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2019-2024 Nadiem Makarim, Fadli menyatakan kekayaan nasional Indonesia bukan semata cadangan alam tetapi juga kekayaan budaya yang luar biasa.
“Inilah yang saya kira akan kita lakukan, mudah-mudahan Indonesia bisa menjadi ibu kota budaya dunia, capital of world culture," katanya di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
Pilihan editor: Beda Sikap Soal Surat Berkop Kemendes Berisi Undangan Pribadi Mendes Yandri Susanto