Profil Yandri Susanto
Yandri merupakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) yang memiliki pengalaman luas di bidang sosial dan kemanusiaan semasa menjabat Ketua Komisi VIII DPR RI 2019-2022, sebelum naik jabatan menjadi Wakil Ketua MPR RI 2022-2024.
Dia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Bengkulu. Setelah itu, dia meraih gelar sarjana di bidang peternakan dari Universitas Bengkulu pada 1998. Yandri kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas KH Abdul Chalim dan lulus pada 2024.
Karier politik Yandri dimulai pada 2004, ketika dia mulai aktif di Barisan Muda (BM) PAN sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.
Karier politiknya terus berlanjut. Dia dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) BM PAN pada 2006 hingga 2011.
Pada periode 2011-2016, pria kelahiran 7 November 1974 itu pun sempat menjabat sebagai Ketua Umum BM PAN. Selain itu selama masa tersebut dia juga aktif di KNPI sebagai Ketua Bidang Pariwisata.
Di kancah politik nasional, Yandri pertama kali terpilih menjadi anggota DPR RI pada 2012. Saat itu, dia mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung I sebelum kemudian mewakili Dapil Banten II sejak 2014.
Pengalaman Yandri di DPR terbilang luas, terutama dalam bidang keagamaan, sosial, dan kemanusiaan ketika ia menjabat sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI dari 2019 hingga 2022.
Karier politik Yandri semakin berkembang ketika ia diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI menggantikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang saat itu dilantik menjadi Menteri Perdagangan.
Selain di bidang politik, Yandri juga memiliki pengalaman di sektor swasta. Dia pernah menjadi Tenaga Ahli DPR-RI/MPR-RI pada 2004 serta menjabat sebagai Direktur di beberapa perusahaan, seperti PT Solusi Plus dan PT Suplai Plus pada periode 2004-2012.
Dalam pandangan Yandri, menjadi Mendes PDT merupakan tugas mulia sehingga ia menyambut baik kesempatan yang diberikan oleh Presiden Prabowo itu.
"Saya siap demi bangsa dan negara, panggilan ini sangat mulia, dan saya siap menerima arahan dari Pak Presiden," kata Yandri.
Pilihan Editor: Kata PDIP soal Kemungkinan Jokowi Ikut Kampanyekan Paslon KIM: Nggak Masalah